CANTIKA.COM, Jakarta - Sebagian besar ibu mengalami kenaikan berat badan setelah melahirkan. Tapi Kate Middleton tidak. Duchess of Cambridge itu selalu berpose untuk foto di luar Lindo Wing hanya beberapa jam setelah melahirkan ketiga anaknya, Pangeran George, Pangeran Charlotte dan Pangeran Louis, dengan tubuh yang sama seperti sebelum ia hamil.
Itu semua karena ia menderita hiperemesis gravidarum atau morning sickness parah di ketiga kehamilannya. Menurut American Pregnancy Association, hyperemesis gravidarum adalah suatu kondisi yang ditandai dengan mual parah, muntah, ketidakseimbangan elektrolit, dan penurunan berat badan.
Bentuknya cenderung bervariasi, pada kasus ringan hanya membutuhkan istirahat, perubahan pola makan, dan mengonsumsi antasida. Untuk kasus yang parah, seseorang perlu dirawat di rumah sakit dan mendapatkan gizi yang cukup dari cairan infus.
Dalam kasus Kate Middleton, ia hanya menderita kondisi parah selama kehamilan pertamanya. Ia harus dirawat di rumah sakit pada saat itu karena gejalanya cukup parah, menurut laman Forbes. Untuk kehamilan kedua dan ketiga, istri Pangeran William ini hanya menderita kasus ringan.
Para ahli percaya bahwa hyperemesis gravidarum disebabkan oleh peningkatan cepat hormon estrogen dan human chorionic gonadotropin atau HCG selama kehamilan. Kondisi ini cenderung terjadi selama trimester pertama, menurut laman Cleveland Clinic.
Sara Twogood, asisten profesor kebidanan dan ginekologi USC Keck Medicine, mengatakan kepada NBC News bahwa sekitar 0,5 hingga 3 persen wanita hamil menderita hyperemesis gravidarum.
Wanita yang menderita kondisi muntah lebih dari tiga hingga empat kali sehari, akan mudah mengalami dehidrasi, merasa pusing, dan kehilangan lebih dari 10 kilogram. Kondisi ini sangat mungkin menjadi alasan mengapa Kate Middleton tidak mengalami kenaikan berat badan, walaupun sudah memiliki tiga anak.
MARVELA