CANTIKA.COM, Jakarta - Terong ungu salah satu sayuran yang padat gizi. Tidak hanya vitamin, mineral dan serat di dalamnya juga menjadi sumber manfaat terong ungu untuk kesehatan tubuh kita. Seporsi terong ungu atau sekitar 80 gram, mengandung 20 kalori, 3 gram serat, 1 gram protein, dan 5 gram karbohidrat
Selain itu, terong ungu juga mengandung 5 persen folat dari rekomendasi konsumsi harian, 5 persen kalium dari rekomendasi konsumsi harian, 10 persen mangan dari rekomendasi konsumsi harian, 4 persen vitamin K dari rekomendasi konsumsi harian dan 3 persen vitamin C dari rekomendasi konsumsi harian
Terong ungu juga diyakini bisa menurunkan berat badan, mencegah risiko penyakit jantung, menjaga kadar kolesterol, hati hingga otak.
Namun di balik manfaat terong ungu yang begitu beragam, terdapat masalah kesehatan yang bisa saja muncul. Jika mengonsumsi terong ungu secara berlebihan, ada beberapa gangguan kesehatan, seperti mengganggu penyerapan zat besi. Dalam terong, terdapat komponen bernama nasunin yang dapat mengikat zat besi dan mengeluarkannya dari sel.
Nasunin berdampak baik jika dikonsumsi orang yang kelebihan zat besi. Tapi, jika kondisinya sebaliknya, Anda disarankan untuk tidak terlalu banyak mengonsumsi makanan yang mengandung nasunin.
Salah satu komponen dalam terong, solanin, dipercaya dapat memicu terjadinya inflamasi atau peradangan jaringan. Meski belum banyak penelitian yang mengonfirmasi hal ini, namun tidak ada salahnya jika Anda lebih waspada dan jangan terlalu banyak mengonsumsi terong ungu.
Selain itu, komponen oxalate dalam terong ungu, disebut dapat memicu terbentuknya batu ginjal. Makanan yang mengandung oxalate, seperti terong ungu, sebaiknya tidak dikonsumsi oleh orang-orang berisiko tinggi mengalami batu ginjal.
Cara menyimpan dan mengolah terong ungu
Manfaat terong ungu bisa didapatkan dengan maksimal, apabila Anda mengolahnya dengan benar. Sebelum memasak terong, cuci bersih lalu potong kedua ujungnya. Untuk menghilangkan rasa pahit pada terong, taburi dengan garam dan biarkan selama kurang lebih 30 menit. Metode ini juga akan membantu terong tidak menyerap terlalu banyak minyak saat dimasak.
Sebelum memasak terong tersebut, jangan lupa cuci kembali agar taburan garam bisa hilang dan tidak membuat masakan terlalu asin. Dibandingkan menggorengnya, memasak terong dengan memanggang, mengukus atau menumis adalah pilihan yang lebih sehat.
Jangan memotong terong, jika Anda belum akan mengolahnya. Bila menyimpan terong mentah yang sudah dipotong di kulkas, akan membuatnya menjadi cepat busuk. Terong akan lebih awet, jika disimpan dalam keadaan masih utuh.