CANTIKA.COM, Jakarta - Menjelang waktu makan malam, kita mengulas sekilas tentang makanan, ya. Salah satu makanan barat yang digemari masyarakat Indonesia adalah burger. Cara membuatnya pun cukup sederhana. Burger terdiri dari setangkup roti bundar yang diisi dengan daging giling berlemak serta ditambah dengan aneka topping dan saus yang membuat kandungan lemak dan kalorinya makin tinggi.
Tahukah Anda bahwa dalam satu paket lengkap burger yang dijual di restoran makanan cepat saji bisa memiliki kalori hingga 499 kkal? Bila Anda mengonsumsinya, butuh push up tanpa henti selama satu jam untuk membakarnya. Sebab oti, banyak orang yang menganggap burger bukan makanan sehat. Padahal, burger masih punya potensi menjadi makan sehat berdasarkan pemilihan bahan-bahan dan porsinya.
Banyak yang beranggapan bahwa burger identik dengan isian berupa daging sapi yang digiling. Sebetulnya, daging burger (beef patty) bisa diganti dengan daging ayam, daging kalkun, daging ikan, jamur, bahkan tempe. Semua tergantung pada kreativitas orang yang memasaknya.
Supaya burger menjadi makanan sehat, salah satu kuncinya adalah memilih jenis daging sapi rendah lemak. Dengan ini, burger bisa menjadi sumber protein, zinc, vitamin B12, selenium, fosfor, niacin, dan zat besi yang baik. Sebagai contohnya, daging rendah lemak bisa dimanfaatkan. Dalam 100 gram daging ini, mengandung kurang dari 10 gram lemak total, 4,5 gram lemak jenuh, dan 95 miligram kolesterol.
Halaman