CANTIKA.COM, Jakarta - Gempuran brand perawatan kulit atau skincare baik lokal maupun impor kian pesat, sementara konsumen di Indonesia pun sudah mulai memiliki kesadaran untuk memilih skincare berbahan natural. Sayangnya, baik skincare natural maupun sintetis sulit dibedakan, tak cukup dilihat dari tekstur atau aromanya.
Brand Manager Sukin Indonesia Riorita Tandyputri mengatakan definisi produk natural jelas hampir sebagian besar bahannya adalah alami. "Perlu diketahui bahwa sintetis buatan manusia, sementara natural mengambil ekstrak dari bahan alami," ucapnya dalam peluncuran produk skincare dari Australia, Sukin, di Jakarta, 5 November 2019.
Lalu, bagaimana caranya konsumen membedakan apakah skincare yang digunakan natural atau sintetis? Berikut tips dari Riorita.
1. Aroma
Jika kita menghirup aroma skincare natural kebanyakan tidak terlalu menyengat di indera penciuman, kalau pun ada aroma lebih kuat di herbal. Sementara kalau sintetis kuat di aroma parfum.
"Fragrance ialah senyawa campuran tidak hanya satu, biasanya banyak orang yang alergi karena senyawa tertentu yang tak dijelaskan secara detail seperti apa kandungan yang ada dalam produk. Jadi, efek dari senyawa memang beda ke masing-masing orang," tutur Riorita.
2. Cek kandungan
Sebenarnya, kata Riorita kita bisa tahu apakah produk skincare yang kita pakai itu dari bahan alami atau tidak bisa dilihat pada label kandungan atau ingredients di awal kita beli. "Kita harus melek informasi untuk mengecek ingredients, cari tahu juga fungsi dan kegunaannya apa, sesuai tidak sama kulit kita," ungkap ia.
3. Pemakaian
Proses mencerahkan kulit menggunakan skincare natural tidak instan, butuh beberapa langkah agar diterima di segala jenis kulit. "Proses natural memang progresnya lebih lama, bisa beberapa bulan dan lebih ke mencerahkan," tutur Riorita.
Sementara kalau sintetis menurutnya lebih cepat efek pemakaiannya kalau cocok dan jika tidak cocok efeknya langsung berasa di kulit bisa breakout atau bruntusan.
EKA WAHYU PRAMITA