Studi: 30 Persen Profesional Berisiko Masalah Kesehatan Mental

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Ilustrasi karyawan buruk. shutterstock.com

Ilustrasi karyawan buruk. shutterstock.com

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Selain berkurangnya intensitas waktu bersama orang-orang terdekat, ada sejumlah risiko masalah kesehatan mental yang bisa dialami para profesional. Menurut survei Vivant, startup teknologi kesehatan di Mumbai, India, sebanyak 30 persen profesional berpeluang mengalami mental maupun emosional dan 28 persen rentan depresi.

Mengutip laman Times of India, menurut penelitian tersebut, satu dari empat orang merasakan ketidakseimbangan hidup dan 27 persen jujur mengungkapkan stres kerja yang tinggi.

Hasil survei ini dilakukan dengan mengukur kondisi kesehatan mental dan menyebarkan kesadaran tentang depresi, kecemasan, dan stres di antara para pekerja generasi milenial (awal 1980-awal 2000-an).

"Vivant mendukung gaya hidup perawatan yang preventif dan bertujuan memberantas tabu seputar kesehatan mental. Kesehatan preventif tidak lagi dipandang dengan skeptis, tetapi, sebagai pendekatan yang tulus untuk memastikan kesehatan," ucap Adrit Raha, CEO, Vivant.

Selain itu, lebih dari 200.000 pengguna platform yang berpartisipasi dalam survei ditemukan bahwa 48 persen dari peserta mempertahankan pola makan yang menetap, sementara itu 25 persen lainnya tidak mengikuti kebiasaan diet yang tepat. Ditekankan juga bahwa 23 persen menghadapi risiko diabetes, sedangkan 30 persen profesional menghadapi beberapa bentuk risiko mental dan emosional.

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."