CANTIKA.COM, Jakarta - Risiko bahaya kandungan zat kimia, seperti boron dan boraks di dalam slime bisa dicegah dengan mengawasi anak saat bermain agar mainan ini tidak tergigit, tertelan, atau masuk ke mata dan hidung.
Beri tahu juga anak Anda untuk tidak memasukkan tangannya ke dalam mulut, atau mengucek-ngucek mata dan hidungnya ketika bermain slime. Untuk menghindari iritasi kulit, Anda pun dapat meminta anak menggunakan sarung tangan saat bermain slime agar tidak bersentuhan secara langsung. Lalu, mintalah anak untuk mencuci tangannya dengan bersih setelah selesai bermain slime.
Selain itu, Anda juga bisa mengajak anak membuat slime sendiri. Cara membuat slime sendiri dengan mencampurkan tepung kanji, air, minyak goreng, dan pewarna makanan yang aman hingga terbentuk slime yang kenyal.
Sebelum menentukan cara buat slime bersama anak, lakukanlah hal berikut.
1. Periksa daftar bahan-bahan slime. Sebelum menentukan cara buat slime, perhatikan bahan-bahannya. Jika terdapat bahan yang asing, cari tahu keamanannya terlebih dahulu. Jika ketika menyentuh slime muncul kemerahan, gatal, dan panas pada tangan maka jangan digunakan slime tersebut.
2. Hindari membuat slime menggunakan bahan beracun. Terdapat cara buat slime sendiri yang aman, serta hindari penggunaan boraks, deterjen, dan bahan kimia lainnya.
3. Perhatikan keselamatan anak saat membuat slime. Tunjukkan pada anak cara buat slime yang benar, dan perhatikan berbagai potensi bahaya yang mengintai.
4. Jauhkan benda-benda kecil dari tangan anak. Manik-manik atau glitter berukuran kecil dapat membuat anak berisiko untuk tersedak. Sebaiknya, jauhkan benda-benda kecil itu dari tangan anak Anda.
5. Jika saat membuat atau bermain slime, anak menunjukkan gejala tak biasa, seperti kulit gatal-gatal atau terbakar, batuk, sakit perut, pusing, hingga muntah, sebaiknya segera periksakan mereka ke dokter.