CANTIKA.COM, Jakarta - Veronica Tan berbagi semangat kepada sesama perempuan pada peringatan HUT Komisi Nasional Perempuan di Jakarta pada akhir Oktober 2019 silam. Mantan istri Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok ini mengatakan salah satu langkah perubahan ke arah yang bisa dilakukan perempuan adalah dengan cara bicara.
"Saya yakin semua wanita itu pinter, tapi kadang-kadang suka minder," kata Veronica Tan kepada Tempo di Wisma Habibie dan Ainun di Kuningan, Jakarta. Pada kesempatan itu, perempuan 42 tahun ini menyatakan mendukung advokasi yang dilakukan oleh Komnas Perempuan demi membela hak-hak kaum Hawa.
Veronica Tan mencontohkan urusan paling sederhana yang dihadapi sebagian besar perempuan, khususnya yang sudah menikah. Urusan tersebut adalah keputusan dalam memiliki anak. Menurut dia, perempuanlah yang bisa mengetahui dan merasakan apakah anak yang dimiliki suami istri sudah cukup atau tidak.
Veronica Tan sedang berfoto bersama di acara HUT Komnas Perempuan ke-21 di Jakarta pada Kamis, 24 Oktober 2019. TEMPO | Rini Kustiani
Di Indonesia dan sejumlah negara mengkampanyekan kualitas hidup yang lebih baik dari akarnya, yakni keluarga. Dalam konteks Indonesia, Veronica menjelaskan, tercermin dalam program Keluarga Berencana atau KB.
Sebelum memutuskan menerapkan program KB dan menggunakan alat kontrasepsi misalnya, Veronica Tan menjelaskan, umumnya para ibu tak berani memutuskan apa yang hendak digunakannya. "Kebanyakan para ibu bilang, 'saya tanya suami dulu ya'," ucap Veronica.
Padahal dia meyakini setiap ibu dan suami istri tentunya bisa mengukur diri mengenai bagaimana memberikan pendidikan yang terbaik bagi buah hati mereka agar kelak bisa menjadi orang yang berguna bagi bangsa. Dia melanjutkan, perlu dipahami bahwa berani bicara, berkompromi, dan berdiskusi dengan suami, bukan berarti tidak mendukung suami sebagai kepala rumah tangga.
"Saya masih banyak melihat perempuan itu berpikir, ya sudahlah, enggak usah macam-macam, nrimo saja," kata Veronica Tan. "Karenanya saya mengimbau kepada perempuan Indonesia, kita seharusnya bisa berbicara untuk diri sendiri."
RINI KUSTIANI