CANTIKA.COM, Jakarta - Biasanya remaja yang mengalami pubertas rentan mengalami jerawat. Namun, orang dewasa juga bisa memiliki jerawat. Selain di wajah, jerawat juga seringkali muncul punggung, dada, hingga leher yang kadang membuat Anda tidak merasa nyaman.
Jerawat di leher khususnya, layaknya jerawat di wajah, juga bisa menurunkan kepercayaan diri seseorang karena letaknya yang cukup mudah diidentifikasi oleh orang-orang di sekitar Anda. Jerawat di leher dapat disebabkan oleh berbagai hal, dan kadang bisa muncul dalam jumlah banyak.
Beberapa penyebab jerawat di leher, di antaranya tidak membersihkan leher secara teratur apalagi setelah berkeringat dan berolahraga, menggunakan produk tertentu yang menyebabkan penyumbatan pori-pori kulit, seperti pelembap atau tabir surya, atau mengenakan pakaian, syal, atau peralatan tertentu di area leher yang tidak nyaman bahkan menyebabkan gatal.
Rambut yang menggosok kulit leher, perubahan hormon terutama selama pubertas dan menstruasi, stres, serta diet atau perubahan pola makan juga bisa menyebabkan jerawat muncul di leher.
Selain itu, penyebab lainnya misalnya riwayat keluarga yang berjerawat, minum obat-obatan tertentu, menggunakan produk dengan aroma buatan pada leher, memakai sampo, kondisioner atau sabun yang mengandung bahan-bahan kimia yang dapat mengiritasi kulit leher.
Tak hanya itu, bisa juga dipicu dari kebiasaan jarang mencuci rambut, mengenakan pakaian kotor yang mengenai kulit leher, menggunakan pisau cukur yang kotor atau tumpul, dan mengenakan kalung atau choker yang bersentuhan langsung dengan leher, terutama yang terbuat dari logam palsu atau plastik.
Banyak hal yang dapat menyebabkan jerawat di leher, membuat Anda harus hati-hati. Ingatlah untuk selalu menjaga kebersihan leher jika ingin terhindar dari jerawat ini. Namun untuk menghilangkan jerawat di leher, jangan sekali-kali memencetnya karena dapat membuat jerawat menjadi lebih parah dan menimbulkan jaringan parut. Selain itu, bakteri dari tangan Anda juga dapat menginfeksi area jerawat tersebut.
Oleh sebab itu, jika Anda ingin menghilangkan jerawat sebaiknya gunakan obat yang umumnya berbentuk gel, krim, atau losion. Terdapat beberapa obat bebas yang dapat digunakan untuk mengatasi masalah jerawat di leher, seperti:
1. Benzoil peroksida merupakan obat oles yang dapat membunuh bakteri penyebab jerawat, dan mengurangi pembengkakan jerawat.
2. Asam salisilat merupakan salah satu obat yang digunakan untuk mengatasi jerawat, namun dapat menyebabkan kulit terasa kering atau mengelupas.
3. Sulfur merupakan obat yang dapat membuka pori-pori dan melawan bakteri yang menyebabkan jerawat.
Pastikan Anda menggunakan obat-obatan tersebut sesuai petunjuk yang ada. Namun, jika saat menggunakan obat muncul reaksi alergi, segera hentikan penggunaan.
Selain obat bebas, Anda juga dapat menggunakan cara alami untuk menghilangkan jerawat, seperti membersihkan area jerawat di leher menggunakan air hangat dua kali sehari.
Letakkan kompres atau kain hangat di area tersebut selama 10-15 menit untuk menarik penyumbat yang terdapat dalam pori-pori. Hindari menyentuh atau menggaruk jerawat dan area kulit sekitarnya. Kurangi paparan sinar matahari, angin, dan udara yang lembap serta hindari mencukur rambut di area sekitar jerawat.
Sebagian orang juga memilih untuk menghilangkan jerawat secara alami karena dianggap memiliki sifat antimikroba dan antiperadangan, meski keampuhannya belum dapat dipastikan. Bahan alami yang cukup banyak digunakan, yaitu: Minyak tea tree oil, lavender, sari cuka apel, teh hijau, madu, dan lidah buaya. Bahan alam tersebut biasanya diaplikasikan langsung pada kulit secara rutin, serta untuk mendapatkan hasilnya memerlukan waktu yang lebih lama.
Akan tetapi, pastikan bahwa kondisi Anda aman-aman saja dalam menggunakannya untuk menghindari terjadinya hal-hal yang membahayakan. Penting diingat bahan alam juga harus digunakan dengan benar.