CANTIKA.COM, Jakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan hujan dengan intensitas sedang hingga deras turun di sebagian wilayah Indonesia selama masa libur akhir tahun dan menjelang Tahun Baru 2020.
"Curah hujan pada Januari-Maret 2020 ini tinggi, yang banyak terjadi di Sumatera, Jawa, kawasan Nusa Tenggara, Sulawesi, Papua," kata Kepala BMKG Dwikorita Karnawati dalam jumpa pers "Refleksi 2019 dan Kesiapsiagaan BMKG Tahun 2020" di Jakarta, Jumat, 27 Desember 2019.
Baca Juga:
Saat ini, menurut dia, sebagian besar wilayah Indonesia sudah memasuki musim hujan. Menurut prakiraan BMKG, curah hujan di wilayah Indonesia akan meningkat menjelang malam pergantian tahun.
Menilik informasi di atas, tentu menjadi catatan khusus bagi para ibu, terutama yang memiliki bayi usia 1-3 tahun atau batita. Di usia ini, anak batita lebih rentan terhadap penyakit musim hujan, seperti flu, diare, hepatitis, hingga demam berdarah.
“Para ibu harus bersiap lebih waspada untuk batita di musim hujan mengingat banyak penyakit menular yang berseliweran di sekeliling mereka. Semua langkah pencegahan bisa dimulai dari aktivitas di dalam rumah,” kata dr Bernie Endaryani Medise, Sp.A(K), MPH saat ditemui di Jakarta, pada awal 2019.
Berikut sejumlah kiat yang bisa diterapkan ibu dengan mudah dari dalam rumah
1. Jaga kebersihan
Biasakan mencuci tangan batita setiap usai bermain dan waktu makan. Begitu pula saat mau tidur, terlebih dulu cuci tangan dan kaki agar tidak ada kuman-kuman yang menempel di tubuhnya, mengingat beberapa jenis mikroba tumbuh pesat di musim hujan.
Pastikan pula selalu mengelap hingga kering agar tidak memicu timbulnya jamur. Kondisi kebersihan rumah dan kamar mandi juga menjadi faktor terlindunginya batita dari penyakit.
2. Pisahkan sementara
Bila Anda atau salah satu anggota keluarga lainnya tidak dalam kondisi fit atau masih gejala flu, sebaiknya jangan dulu mendekati anak untuk menjaga imunitas batita.
3. Gunakan perawatan pelindung
Kondisi kulit bayi yang lima kali lebih tipis dari orang dewasa juga menjadi perhatian penting untuk menghalau paparan kuman dari luar.
Kondisi kulit kering yang kerap muncul di musim hujan juga membuat kulit batita bisa kering sehingga menyebabkan iritasi. Berikan pelembap, losion, atau minyak bayi.
4. Waktu tidur
Dengan tercukupinya waktu tidur batita juga membentengi datangnya penyakit. Ketika tidurnya berkualitas, organ tubuh bekerja memperbarui sel-sel tubuh yang rusak akibat pengaruh lingkungan sekitar.
Kegiatan tidur juga membuat daya konsentrasi dan suasana hati yang lebih baik pada batita, sama halnya pada orang dewasa
5. Asupan
Bila asupan Air Susu Ibu (ASI) dan Makanan Pendamping ASI (MPASI) untuk batita tercukupi bisa mencegah munculnya penyakit di musim hujan. Penuhi kebutuhan protein hewaninya, bisa lewat telur, ayam, udang, dan ikan.
Untuk pilihan ikan tidak hanya salmon, ikan tongkol dan kembung pun bagus untuk perkembangan otak anak.
Variasi protein nabati bisa didapat dari tempe dan tahu. Untuk sayuran bisa bayam, kangkung, hingga brokoli. Namun, pastikan semua sayur selalu dimasak matang untuk batita untuk mencegah masuknya mikroba yang menempel di sayur. Selalu buat porsi makanan untuk sekali santap untuk menjaga kandungan gizinya.
SILVY RIANA PUTRI | ANTARA