7 Manfaat Lada Hitam, Obati Batuk hingga Lawan Radikal Bebas

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Ilustrasi bumbu lada hitam. REUTERS

Ilustrasi bumbu lada hitam. REUTERS

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Lada hitam biasanya ditambahkan dalam masakan untuk menciptakan sensasi pedas dan lezat. Lada hitam berasal dari tanaman lada yang disebut Piper nigrum. Tak hanya membuat rasa dan warna masakan lebih menarik, ternyata lada hitam juga memiliki segudang manfaat untuk kesehatan.

Lada hitam ini juga merupakan salah satu rempah yang paling umum digunakan di seluruh dunia. Bahkan dinobatkan sebagai King of Spice alias rajanya rempah-rempah serta digunakan sebagai obat herbal selama ribuan tahun di kawasan India karena memiliki senyawa tanaman yang kuat. 

Beberapa nutrisi yang terkandung dalam 100 gram lada hitam, yaitu 251 kalori, 10,39 gram protein; 12,46 gram air; 3,26 gram lemak; 63,95 gram karbohidrat; 25,3 gram serat; 0,64 gram gula; 443 miligram kalsium hingga 9,71 miligram zat besi.

Selain itu, juga mengandung 171 miligram magnesium, 158 miligram fosfor, 1329 miligram potassium, 20 miligram sodium'; 1,19 miligram zinc; 0,11 miligram tiamin; 0,18 miligram riboflavin, 0,29 miligram vitamin B-6.

Lada hitam juga mengandung gizi lain, seperti piperine (senyawa tanaman), folat, vitamin A, E, dan K. Berkat padatnya kandungan gizi di dalam rempah ini, maka tidak mengherankan jika lada hitam digunakan sebagai obat-obatan herbal. 

Berbagai gizi yang dikandung lada hitam memiliki banyak manfaat untuk kesehatan tubuh. Adapun manfaat lada hitam untuk kesehatan yang bisa Anda dapatkan, di antaranya:

1. Membantu melawan radikal bebas

Lada hitam kaya akan senyawa tanaman yang disebut piperine. Senyawa tanaman tersebut memiliki sifat antioksidan yang kuat. Studi menunjukkan bahwa diet tinggi antioksidan dapat membantu mencegah dan menunda efek kerusakan sel tubuh akibat radikal bebas

Kerusakan akibat radikal bebas dapat menyebabkan peradangan, penuaan dini, penyakit jantung, dan kanker. Sebuah penelitian yang mengamati uji tabung dan studi terhadap tikus mengungkap bahwa lada hitam mampu mengurangi kerusakan yang dipicu radikal bebas.

2. Meningkatkan kesehatan pencernaan

Penelitian menunjukkan bahwa lada hitam dapat meningkatkan bakteri baik dalam usus sehingga kesehatan pencernaan pun terjaga. Tak hanya itu, mengonsumsi lada hitam juga dipercaya dapat merangsang pelepasan enzim di pankreas dan usus sehingga bisa mencerna lemak dan karbohidrat dengan baik.

Sebuah penelitian lain pada hewan juga menunjukkan bahwa lada hitam dapat mencegah diare dengan menghambat kejang otot pada saluran pencernaan, dan memperlambat pencernaan makanan. Akan tetapi, masih dibutuhkan penelitian lebih jauh, terutama pada manusia, untuk memastikan manfaat ini.

3. Mengurangi peradangan

Peradangan kronis pada tubuh dapat menyebabkan radang sendi, penyakit jantung, diabetes, dan kanker. Namun, banyak penelitian laboratorium menunjukkan bahwa piperine yang terkandung dalam lada hitam secara efektif dapat melawan peradangan. 

Dalam penelitian pada tikus dengan kasus artritis, pengobatan dengan piperine menunjukkan hasil pembengkakan sendi yang lebih sedikit. Sayangnya, efek anti inflamasi ini belum diteliti secara lebih lanjut pada manusia.

4. Meningkatkan kesehatan otak

Dalam penelitian pada hewan, piperine telah terbukti meningkatkan kesehatan otak. Sebuah studi yang melibatkan tikus dengan penyakit Alzheimer menemukan bahwa piperine dapat meningkatkan daya ingat. Namun, masih dibutuhkan studi lebih lanjut pada manusia untuk membuktikan manfaat ini.

5. Berpotensi melawan kanker

Para peneliti melakukan hipotesis bahwa piperine dalam lada hitam memiliki sifat melawan kanker. Menurut berdasarkan sebuah studi tabung, piperine dapat memperlambat sel kanker payudara, usus besar, prostat, dan menginduksi kematian sel kanker. Sayangnya, belum ada uji coba yang dilakukan pada manusia.

6. Meningkatkan penyerapan gizi

Lada hitam dapat meningkatkan penyerapan gizi tertentu, seperti kalsium, selenium, dan beberapa senyawa tanaman yang bermanfaat. Penelitian juga menunjukkan bahwa lada hitam juga dapat meningkatkan penyerapan beta karoten yang ditemukan dalam sayur dan buah. Beta karoten berfungsi sebagai antioksidan kuat yang dapat melawan kerusakan sel tubuh.

7. Mengobati pilek dan batuk

Dalam pengobatan tradisional India kuno, lada hitam digunakan untuk mengobati pilek dan batuk. Tak hanya itu, rempah ini juga dapat membantu meringankan hidung tersumbat dan sinusitis. Sifat ekspektoran yang dimilikinya dapat membantu memecah lendir dan endapan dahak pada saluran pernapasan.

Lada hitam dianggap aman bila dikonsumsi dalam jumlah yang umum pada masakan. Suplemen yang mengandung 5-20 miligram piperine per dosis juga umumnya dianggap aman.

Akan tetapi, mengkonsumsi lada hitam dalam jumlah yang besar atau suplemen yang mengandung piperine dalam dosis tinggi, dapat menyebabkan sensasi terbakar di tenggorokan atau perut.

Selain itu, lada hitam juga dikhawatirkan akan berinteraksi dengan obat-obatan yang Anda konsumsi. Oleh sebab itu, sebelum mengkonsumsinya, akan lebih baik jika Anda berkonsultasi terlebih dahulu pada dokter mengenai interaksi obat. 

SEHATQ

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."