JAKARTA - Salah satu rangkaian perawatan kulit wajah ialah menyemprotkan cairan face mist, biasanya dilakukan saat siang hari atau setelah retouch riasan. Fungsi face mist ialah memberikan kelembapan pada kulit wajah dengan kemudahan penggunaan kapan saja.
Secara fungsi memang terbilang cukup praktis, terutama banyak dari kita membutuhkan asupan cairan wajah agar tetap lembap sepanjang hari. Namun ternyata tidak sesederhana itu, melansir dari laman Well and Good, Kamis, 9 Januari 2019, face mist bisa memiliki efek sebaliknya jika digunakan secara berlebihan dengan alasan lebih praktis.
Menurut Julie Russak, MD, dokter kulit di Russak Dermatology di New York, Amerika Serikat, bila face mist dipakai secara berlebihan bisa memicu masalah di kulit wajah. Secara harfiah kulit kita didesain tidak membiarkan segala sesuatu menembus.
"Masalah terbesar dengan face mist adalah kulit wajah kita dirancang untuk menjadi lapisan pelindung," kata dr. Julie Russak.
“Ketika Anda memasukkan cairan, sel-sel kulit hanya bisa menyerap bahan hidrofobik dan lemak larut. Jadi, menyemprotkan sedikit air dengan molekul ke kulit Anda tidak banyak membantu. Sebab itu hanya bertahan di permukaan kulit," jelas ia.
Selain itu, menyemprotkan face mist pada kulit wajah bisa melemahkan fungsi perawatan lainnya, termasuk pengaplikasian serum.
"Menyemprotkan face mist di atas produk perawatan kulit, seperti serum, bisa melemahkan semua kerja produk. Bahkan, menyemprotkan face mist berlebihan bisa menyebabkan kekeringan, bukan menghidrasi," tambah dr. Julie Russak.
Hal yang sama dikatakan oleh Purvisha Patel, MD, dokter kulit bersertifikat dan pendiri Visha Skincare, Tennessee, Amerika Serikat yang menyatakan jika over-misting dapat mengakibatkan air menguap dan menyebabkan pengeringan, bukan hidrasi. Dr. Purvisha Patel tidak terlalu menyarankan penggunaan face mist.
"Saya lebih memilih memakai serum dengan kandungan asam hialuronat yang ringan atau ceramide karena lebih bermanfaat dan tahan lama," tandas dr. Purvisha Patel.
