CANTIKA.COM, Jakarta - Meghan Markle dan Pangeran Harry memutuskan mundur dari peran mereka sebagai anggota senior keluarga kerajaan Inggris yang diungkapkan lewat Instagram pada Rabu, 8 Januari 2020. Kurang dari satu minggu, Meghan dilaporkan mencoba bekerja sama dengan merek-merek mode papan atas untuk mendapatkan kesepakatan yang menguntungkan.
"Meghan sangat menyukai industri fashion dan ada banyak label besar yang ingin bermitra dengannya melalui sejumlah proyek," kata seorang sumber kepada laman The Sun.
"Sudah ada diskusi aktif dengan Givenchy. Beberapa dari kesepakatan ini bisa bernilai jutaan poundsterling."
Orang dalam istana yang menjadi sumber Pagesix menambahkan bahwa ia meyakini Meghan akan membawa serta yayasannya ke dalam kerja sama tersebut.
Juni 2019 silam, Sussexes yang menjadi merek dagang dari Duke dan Duchess of Sussex ini, telah menjual lebih dari 100 item termasuk pakaian, alat tulis, majalah, hingga bantuan pendidikan serta amal. Hal ini menjadi dasar bagi Meghan dan Pangeran Harry untuk menjadikan mereka dagang tersebut sebagai kerajaan bisnis mereka.
Meghan Markle dan Pangeran Harry. Instagram/@royaladdicted
Maka tidak mengherankan bila label mode senang bekerja dengan Meghan, salah satu ikon fashion yang paling banyak dicari dan diikuti gaya berbusana ibu dari Archie Mountbatten-Windsor ini. Sebagai contoh busana rajut dari label H&M seharga US$ 35 dolar (sekitar Rp480 ribu) atau gaun mewah dari label Karen Gee seharga US$1.285 dolar (sekitar Rp17 juta) cenderung habis terjual dalam hitungan menit, setelah dikenakan oleh Meghan.
Tetapi setelah bergabung dengan keluarga Kerajaan Inggris, Meghan dilarang menerima hadiah dari merek dan memamerkan koneksi fesyennya. Salah satu desainer perhiasan favoritnya, Jennifer Meyer, bahkan diminta untuk berhenti mengunggah foto Meghan yang mengenakan karya rancangannya di Instagram.
Meghan Markle saat peluncuran Smart Works di London, Kamis (12/9)
Meski begitu, Meghan dapat menggunakan pengaruh gaya berbusananya untuk kebaikan, dengan meluncurkan koleksi pakaian amal untuk Smart Works pada September 2019.
Pengaruh gaya berbusana Meghan dikatakan pengamat Kerajaan Inggris Emma Forbes, tidak akan berkurang dengan adanya peristiwa "Megxit" yaitu keputusannya mundur dari keluarga kerajaan yang saat ini dipimpin Ratu Elizabeth II.
"Untuk setiap desainer, mereka mendapati Meghan sebagai seseorang yang dapat memberikan keuntungan, bila ia mengenakan busana rancangan mereka. Jadi, saya yakin orang-orang berupaya mencoba untuk mendandaninya, bahkan ketika ia sedang berada di salah satu supermarket di Vancouver," ujar Forbes baru-baru ini kepada PageSix Style.