CANTIKA.COM, Jakarta - Junk food seringkali disamakan dengan fast food. Nyatanya berbeda, junk food biasanya tinggi lemak jenuh, gula, dan sodium pada bumbu perasa.
Ahli gizi sekaligus co-founder salad bar Greenery, Katherin Tanujaya menjelaskan perbedaan junk food dan fast food. "Fast food adalah makanan yang disajikan dengan proses cepat, bukan berarti pasti tidak sehat," ujarnya kepada SehatQ.
Fast food memang biasanya dijual di restoran, dengan menu yang persiapannya mudah. Ada fast food yang tergolong makanan yang tidak sehat, karena mengandung lemak jenuh dan kolesterol dari proses menggoreng.
Namun, ada juga fast food yang merupakan makanan sehat. Katherin pun menyebut salad, sebagai contohnya.
Baca Juga:
Gaya hidup dan lingkungan juga bisa membuat orang lebih memilih untuk mengonsumsi junk food. Hal ini membuat junk food sering menjadi pilihan, menggantikan makanan bergizi. Anda juga bisa menemukan berbagai jenis junk food hampir di setiap sudut kota.
Anda mungkin merasa junk food lebih enak dibandingkan makanan sehat. Junk food rasanya lezat karena memang mengandung banyak lemak, gula, dan garam. Makanan ini tinggi kalori, tapi malah rendah kandungan gizi penting, seperti protein, serat, vitamin dan mineral.
Berikut beberapa makanan junk food, yang sudah tak asing lagi bagi Anda.
1. Roti
Roti yang dibuat dari tepung terigu bisa dikategorikan sebagai junk food. Terigu merupakan gandum yang digiling dengan menghilangkan bagian bernutrisi, yaitu kulit ari dan bakal biji, untuk menghasilkan tekstur yang halus.
2. Sereal untuk sarapan
Biasanya terbuat dari gandum, oat, beras atau jagung, makanan untuk sarapan yang banyak disukai anak-anak ini rasanya enak, karena ternyata tinggi kandungan gula. Namun, sereal ini ternyata rendah serat.
3. Gorengan dan makanan yang dibakar dalam waktu lama
Menggoreng dan membakar adalah metode memasak yang tidak sehat, apalagi dengan waktu memasak yang lama. Kandungan kimia penyebab kanker dan penyakit jantung juga bisa terbentuk pada suhu tinggi.
4. Kue, biskuit, dan pastry
Makanan jenis ini biasanya dijual dalam bentuk kemasan. Makanan manis tersebut umumnya dibuat dari terigu dengan tambahan gula, mentega yang mengandung lemak jenuh, dan bahan pengawet.
Sering mengonsumsi junk food bisa mengakibatkan obesitas dan penyakit lainnya di kemudian hari, karena tubuh kekurangan gizi. Terlalu banyak mengonsumsi junk food juga ternyata bisa memicu gangguan psikologis seperti masalah emosional dan kepercayaan diri.