CANTIKA.COM, Jakarta - Jessica Simpson bakal merilis buku biografinya Open Book pada 4 Februari 2020. Ia sudah membagikan sejumlah unggahan di Instagram terkait buku yang ditulisnya sejak awal Desember 2019. Di sampul buku berlatar belakang hitam tampak foto wajah Jessica Simpson tersenyum dengan tampilan rambut panjang digerai dan di-curly.
Perjuangan lepas dari alkohol tertuang di dalam bukunya. "Itu adalah perjalanan emosional yang panjang dan sulit," tulis Jessica kepada laman People tentang bagaimana ia diam-diam mendapatkan kembali kehidupan dan kesehatannya setahun kemarin.
"Saya pikir saya terlalu muda (saat itu 37 tahun) untuk menulis memoar," kata Jessica Simpson. Namun saat ia berada di titik terendah, ia merasakan manfaat musik dan menulis.
Ia kembali mengenang momen Halloween 2017, saat itu ia bersama suami, Eric Johnson di dalam mobil menuju ke pertemuan sekolah Maxwell. Jessica duduk di kursi penumpang.
"Itu jam 7:30 pagi dan saya sudah minum," tulisnya. Sepulang dari sana, ia dan Eric menyiapkan pesta Halloween yang diadakan di malam harinya. Jessica Simpson memakai kostum penyanyi country Willie Nelson. Ia didandani dengan tempelan janggut abu-abu di dagunya dan mengenakan wig kepang juga warna abu-abu.
Saat Johnson bertanya apakah sudah menyiapkan anak-anak, ia menyadari tidak dalam kondisi apa pun untuk membantu.
"Saya takut membiarkan anak-anak melihat saya dalam bentuk itu," tulis Simpson. "Saya malu mengatakan bahwa saya tidak tahu siapa yang membantu mereka memakai kostum malam itu."
Di malam itu, dia mengonsumsi Ambien untuk membantunya tidur. Keesokan paginya, ia menulis, “Saya tidur, takut melihat anak-anak, takut saya gagal. Saya bersembunyi sampai mereka pergi, lalu minum alkohol. "
Tak tinggal diam, teman-teman di sekitar Jessica membantunya untuk lepas dari alkohol. Dengan dukungan tim dokter, orang tuanya, dan terapi dua kali seminggu, Jessica Simpson mulai menghadapi kecemasannya dan rasa sakit emosional yang telah menghantuinya selama bertahun-tahun.
Sebagian besar rasa sakit berasal dari trauma pelecehan seksual yang ia dapat saat masih kecil. Rasa sakit yang sering menuntunnya meraih minuman (alkohol).
“Perasaan sendirian dan takut dalam gelap itu adalah perasaan yang saya miliki sejak saya dilecehkan ketika masih kecil,” tulis perempuan berusia 39 tahun itu.
Itulah secuplik kisah yang dituangkan di dalam bukunya. Selain buku, ia juga merilis enam lagu bersamaan dengan audio buku yang ia narasikan sendiri.
Berkat bantuan orang-orang di sekitarnya, kini ia telah menemukan kegembiraan bersama suaminya dan ketiga anak mereka; Maxwell Drew Johnson (7 tahun), Ace Knute Johnson (6 tahun), dan Birdie Mae Johnson yang baru berusia 10 bulan. Ia bisa menikmati semua momen bersama keluarganya dalam kondisi sadar. Ia sangat mensyukuri hal itu.
"Tidak ada hadiah yang lebih baik," tutur ia. “Tidak ada hadiah yang lebih baik yang bisa saya berikan kepada anak-anak saya, tidak ada hadiah yang lebih baik yang bisa saya berikan kepada suami saya. Lebih penting lagi, tidak ada hadiah yang lebih baik yang bisa saya berikan kepada diri saya sendiri."
Bila ada keluarga atau teman yang membutuhkan pertolongan seperti Jessica Simpson, dampingi mereka, bentuk sistem pendukung yang positif, dan berkonsultasilah kepada pakar kesehatan hingga psikologi.