CANTIKA.COM, Jakarta - Kala seorang perempuan memasuki fase menopause ada beberapa risiko kesehatan yang menghampiri, contohnya, estrogen rendah, osteoporosis, kolesterol tinggi, tekanan darah tinggi, dan kenaikan berat badan.
Selama menopause, mengatur berat badan menjadi sulit sehingga sebagian besar perempuan mengalami kenaikan berat badan. Diperkirakan bahwa berat badan perempuan bertambah 1-2 kilogram selama masa transisi menopause. Lalu, apa apa yang menyebabkan kenaikan berat badan saat menopause?
Berikut beberapa penyebabnya seperti dilansir dari laman Boldsky, Sabtu, 25 Januari 2020.
1. Perubahan hormon
Selama menopause ada penurunan tajam kadar estrogen. Estradiol adalah bentuk estrogen yang membantu mengatur metabolisme dan penurunan berat badan selama menopause. Penurunan estradiol menyebabkan kenaikan berat badan.
2. Kurang olahraga
Sebagian besar perempuan tidak aktif dan cenderung malas berolahraga ketika mereka mencapai menopause. Kondisi ini bisa menjadi alasan lain untuk menambah berat badan.
3. Tidur yang buruk
Kualitas tidur yang buruk telah dikaitkan dengan penambahan berat badan selama menopause. Ketika ovarium tidak lagi menghasilkan jumlah estrogen dan progesteron yang cukup. Kondisi tersebut dapat menyebabkan gejala seperti merasa hangat tiba-tiba dan berkeringat yang membuat sulit tidur di malam hari.
4. Konsumsi makanan tidak sehat
Mengikuti diet sehat dan seimbang sangat penting selama menopause. Tetapi, jika Anda menikmati makanan olahan dan pedas, hal ini bisa memicu kenaikan berat badan.
5. Meningkatnya nafsu makan
Faktor lain yang berkontribusi terhadap kenaikan berat badan selama menopause adalah meningkatnya nafsu makan. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa ghrelin, hormon lapar, ditemukan lebih tinggi di antara perempuan peri-menopause daripada perempuan post-menopause dan pre-menopause.
Hal yang perlu diperhatikan ialah risiko kesehatan dari kenaikan berat badan selama menopause. Berat badan berlebih di sekitar perut menyebabkan banyak risiko kesehatan yang meliputi: diabetes tipe 2, penyakit jantung, tekanan darah tinggi, dan masalah pernapasan.
EKA WAHYU PRAMITA