CANTIKA.COM, Jakarta - Informasi mengenai penyebaran virus corona kian meresahkan publik. Coronavirus atau virus corona merujuk pada sekelompok virus yang diketahui menyebabkan infeksi pernapasan.
Virus corona jenis baru yang pertama kali muncul di pusat kota Wuhan, Cina dapat ditularkan baik dari hewan ke manusia maupun antarmanusia. Virus tersebut dapat ditularkan melalui kontak dengan orang yang terinfeksi maupun yang diduga terjangkit virus.
Beberapa kasus bisa ringan, sedangkan yang lain melibatkan gejala yang lebih serius. Infeksi virus corona ditandai dengan gejala seperti demam, batuk, lemas, sesak atau kesulitan bernafas. Dalam kasus yang lebih parah, dapat menyebabkan pneumonia, masalah sistem pernapasan akut, gagal ginjal, dan kematian.
Hampir semua pihak turut andil memperhatikan persoalan tersebut, termasuk pakar Kesehatan Nila Moeloek yang juga terus mengikuti perkembangan virus corona. "Saya kira kita semua memang harus mengikuti perkembangan soal ini ya, sebelumnya kita pernah punya pengalaman dengan masalah flu burung dan SARS. Jadi tingkat kewaspadaan juga mesti ditingkatkan lagi," ujar Nila Moeloek usai ditemui di acara peluncuran LoveCare di Jakarta, Kamis 30 Januari 2020.
Pakar Kesehatan Prof. Dr.dr. Nila Djuwita F Moeloek usai ditemui dalam acara peluncuran layanan homecare LoveCare di Jakarta, Kamis 30 Januari 2020. TEMPO/ Eka Wahyu Pramita
Menteri Kesehatan di Kabinet Kerja periode 2014-2019 ini juga mengingatkan setiap orang agar mawas diri dengan lebih hati-hati menjaga kesehatan dan kebersihan.
Mulai dari mencuci tangan rutin hingga pakai masker saat mengalami flu atau batuk. "Perlu diketahui jika kita flu kan belum tentu corona, namun sebaiknya pakai masker untuk mencegah agar orang lain kena droplets atau partikel berupa percikan kecil efek bersin," imbuh ia.
Selain diri sendiri, pencegahan juga bisa dilakukan secara sistematis mulai dari pintu kedatangan dari luar negeri, bagi pengunjung yang datang diberikan surat health alert card. "Sehingga jika dalam kurun waktu dua minggu kita demam kita bisa berobat dan menyatakan kalau punya kartu ini," tukas ia.
Nila Moeloek menilai layanan medis di Indonesia termasuk rumah sakit dan laboratorium yang dimiliki Kementerian Kesehatan mampu mengatasi kasus-kasus terkait penanganan virus.
EKA WAHYU PRAMITA