CANTIKA.COM, Jakarta - Kamu yang sedang kuliah dan merasa salah jurusan tak perlu berkecil hati. Sutradara Sammaria Simanjuntak menceritakan bagaimana dia mengenyam pendidikan arsitektur di Institut Teknologi Bandung dan pada akhirnya berkecimpung di dunia perfilman.
Sammaria Sari Simanjuntak mengatakan tergugah untuk mencari tahu apa yang dia inginkan saat ketika dosen idamannya, Indah Widiastuti mengajar. "Saya awalnya di ITB enggak tahu mau jadi apa. Tapi saya percaya sekolah itu sarana untuk menemukan jati diri kita," kata Sammaria Simanjuntak di Jakarta, Selasa, 21 Januari 2020.
Indah Widiastuti piawai bercerita saat mengisi kelas dan kerap membagikan bahan bacaan. Salah satunya novel The Alchemist. Sammaria Simanjuntak kepincut buah karya Paulo Coelho yang mengisahkan cerita gembala dan pencarian dalam hidup itu. "Isinya ngena banget," ucap Sammaria.
Sutradara Sammaria Sari Simanjuntak. Instagram
Dosen mata kuliah sejarah arsitektur itu pula yang melihat bakatnya di bidang film, bahkan ketika ia belum menyadari talenta tersebut. Menurut Sammaria, Indah Widiastuti selalu menunjukkan gairah dalam mengajar dan berbagi pengetahuan.
"Saya ingin jadi orang yang bisa berdedikasi dan punya passion seperti dia. Makanya saya pindah dari arsitek jadi sutradara," tutur Sammaria Simanjuntak. Lewat dosen itu, dia akhirnya memutuskan terjun sebagai sutradara selepas kuliah.
Perempuan 36 tahun ini menggarap film pertamanya, Cin(T)a, yang diproduksi di almamaternya pada 2009. Sutradara film Demi Ucok dan Sesat ini segera merilis film anyarnya, Guru-guru Gokil, yang berkisah tentang para pengajar dan pencarian jati diri.