CANTIKA.COM, Jakarta - Renee Zellweger salah satu aktris Hollywood yang menerima penuaan. Dalam wawancara sebagai wajah sampul majalah InStyle edisi Desember 2019, aktris berusia 50 tahun ini menyebut tua adalah proses yang sayang dilewatkan dan hak istimewa.
"Menua tak akan memengaruhi saya karena itu tidak bisa dihindari; itu adalah hak istimewa, "kata ia, seperti dilansir dari laman People.
“Saya lebih suka merayakan setiap fase hidup saya dan hadir di dalamnya daripada meratapi sesuatu yang telah berlalu. Saya tidak ingin melewatkan momen ini untuk menjadi sesuatu yang dulu."
Untuk pemotretan sampul tersebut, Renne Zellweger berpose dalam pengaturan yang terinspirasi oleh beberapa peran di filmnya, termasuk Bridget Jones Diary, Jerry Maguire, dan Chicago. Dalam satu gambar, pemenang Oscar ini berdiri mengenakan sepatu kets dan gaun Dior seperti penampilannya di Cold Mountain.
Merenungkan perkembangannya sebagai seorang aktris dan manusia, Renee Zellweger mengungkapkan ia telah menemukan kehidupan beberapa dekade yang lalu, tetapi dengan cepat menyadari bahwa ia memiliki lebih banyak hal untuk ditemukan dan dipelajari.
Renee Zellweger berpose dengan piala Oscar 2020 miliknya sebagai Aktris Pemeran Utama Terbaik lewat perannya dalam film Judy. Instagram/@theacademy Fotografer : Jefflipsky
"Itu tidak menua. Itu tumbuh, "ucap peraih aktris utama terbaik di Oscar 2020. “Ini akuisisi hal-hal yang paling berharga: pengalaman dan pengetahuan dan rahmat dan wawasan. ... Saya rasa saya merasa seperti bersama di usia 24 tahun. Saya melihat ke belakang dan pergi, ‘Wow.’ Saya harus menyadari bahwa itu naif. "
Bahkan di usia sekarang, Renee Zellweger mengakui bahwa ia tidak mengetahui semua hal. Tapi ada satu hal yang ia yakini, yaitu kekuatan persahabatannya. Hal itu yang paling dirasakannya saat hiatus atau rehat selama lima tahun sebelum memerankan Judy Garland di film Judy (2019).
"Senang rasanya memiliki pertukaran autentik dengan orang lain untuk sementara waktu," tutur ia tentang waktu luangnya.
“Ketika tiada seorang pun yang tahu siapa Anda. Anda hanya orang di kedai kopi yang memesan kopi. … Saya hanya tahu bahwa ada hal-hal tertentu yang perlu saya prioritaskan dan jika saya terus maju, tidak mungkin saya bisa melakukannya. ”
YUNIA PRATIWI
