Ajukan Pertanyaan Ini saat Memaafkan Pasangan Selingkuh

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Ilustrasi selingkuh. Shutterstock

Ilustrasi selingkuh. Shutterstock

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Apakah Anda masih bisa mempercayai pasangan yang pernah selingkuh? Banyak yang tak bisa memaafkan, namun ada pula yang memberi kesempatan untuk memperbaiki hubungan.

Bagaimana cara mengetahui apakah pasangan Anda telah berubah? Pertama, perhatikan bagaimana cara pasangan Anda membahas perselingkuhan di masa lalunya. Apakah ia bertanggung jawab dan menunjukkan penyesalan? Atau apakah ia malah menyalahkan mantannya atas perselingkuhan itu? Jika jawabannya yang pertama, maka kemungkinannya lebih rendah untuk ia melakukan perselingkuhan lagi, karena ia belajar dari pengalaman.

Menurut Dr. Leslie Beth Wish, psikoterapis dan penulis buku Training Your Love Intuition, seseorang tidak terlahir sebagai penipu. Mereka biasanya mempunyai alasan dalam menghadapi ketidakbahagiaan dan tantangan lain dalam hubungannya. Itulah sebabnya Maria Avgitidis, CEO dari layanan perjodohan Agape Match, mengatakan jangan berasumsi bahwa perselingkuhan di masa lalu pasangan akan terulang kembali.

Satu hal penting yang perlu diingat, bahwa setiap hubungan punya keunikan masing-masing. Bahkan jika pasangan telah menceritakan beberapa detail tentang mantannya, Anda tidak akan pernah sepenuhnya tahu masalah yang mungkin ia hadapi.

Hubungan Anda saat ini dengan pasangan mungkin berbeda secara dari hubungan mereka dengan mantannya. Karena itu, Avgitidis menyarankan untuk merefleksikan bagaimana pasangan saat ini memperlakukan Anda, daripada fokus pada bagaimana mereka memperlakukan orang lain di masa lalu. Tanyakan pada diri sendiri, apakah Anda punya alasan lain untuk tidak mempercayai mereka.

“Apakah pasangan dapat diandalkan? Apakah ia konsisten dengan perilakunya? Apakah ia mendukung Anda secara emosional? Semua pertanyaan ini dapat merefleksikan kekuatan fondasi hubungan Anda yang tidak ada hubungannya dengan masa lalu mereka,” tambah Avgitidis.

Dr. Wish menyarankan masa lalu pasangan dapat dijadikan kesempatan untuk mempelajari lebih lanjut tentangnya dan mengapa ia memilih untuk selingkuh. Kemudian, Anda dapat menetapkan hal seperti apa yang dianggap perselingkuhan, serta dapat mengetahui cara untuk menangani situasi sulit yang menyebabkan pasangan selingkuh.

Membangun lingkungan yang terasa aman secara emosional bagi kedua pasangan dan membuat perjanjian untuk tetap jujur satu sama lain tentang kebutuhan, keinginan, perasaan, dan ketakutan Anda juga cara yang bagus untuk memperkuat ikatan dan mengurangi perselingkuhan.

"Jika Anda tidak dapat menghilangkan keraguan, tanyakan pada diri sendiri apa yang terjadi di masa kecil yang membuat Anda terlalu curiga," jelasnya. Seorang terapis atau konselor berlisensi dapat membantu Anda mengeksplorasi ketidakpercayaan Anda lebih lanjut, sehingga Anda dapat memahami akar masalahnya dan pada akhirnya, dapat membuat hubungan yang sehat dan bahagia.

Pada akhirnya, para ahli sepakat jika pasangan mengaku selingkuh di masa lalu, respons Anda akan sangat tergantung pada tingkat kepercayaan Anda kepadanya. Jika pasangan Anda menyatakan penyesalan yang tulus atas perselingkuhan di masa lalunya dan mereka telah membuktikan dirinya dapat dipercaya, maka tidak ada alasan untuk menganggapnya tidak setia lagi dengan Anda.

 

ALFI SALIMA PUTERI | ELITE DAILY

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."