CANTIKA.COM, Jakarta - Bersamaan dengan pengumuman dua kasus positif virus corona atau COVID-19 di Indonesia pada Senin, 2 Maret 2020, Pemerintah Indonesia menyatakan siap menangani dan mencegah penyebaran virus tersebut. Selain meyakini perlindungan yang ditegaskan pemerintah, kita juga harus aktif membentengi diri dengan asupan bergizi, rutin olahraga, dan menjaga kebersihan lewat mencuci tangan.
Khusus untuk ibu menyusui apakah masih aman memberikan Air Susu Ibu atau ASI kepada anak? Hingga saat ini belum ada laporan ASI bisa menularkan virus corona, mengutip Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit di Amerika Serikat di laman People, Selasa, 3 Maret 2020. Diamini pula oleh Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia atau AIMI bahwa ASI tidak memiliki peran signifikan dalam penyebaran virus pernapasan lain.
Perlu kita ingat kembali bersama, virus corona menyebar ketika partikel virus dari orang sakit masuk ke dalam mata, hidung, dan mulut orang sehat melalui kontak langsung atau benda-benda yang terkena percikan air liur orang sakit atau droplets dengan jarak maksimal dua meter. Virus corona juga dapat menempel pada permukaan benda lebih dari 24 jam.
Oleh karena itu, hal yang perlu ibu menyusui perhatikan adalah kebersihan selama sebelum, proses, dan usai menyusui. Jangan panik ya, Bu. Sebab bisa memengaruhi produksi ASI dan merugikan buah hati.
"Maka ibu dapat terus melanjutkan menyusui, sambil melakukan semua tindakan pencegahan yang diperlukan," ucap Nia Umar, Ketua Umum Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia atau AIMI saat dihubungi Tempo.co, Senin 2 Maret 2020.
Nia merujuk panduan singkat dari UNICEF jika ibu yang memiliki gejala tapi masih bisa menyusui bisa melakukan tindakan pencegahan.
Pencegahan yang dimaksud adalah memakai masker ketika berada di sekitar anak (termasuk ketika sedang menyusui), mencuci tangan sebelum dan sesudah melakukan kontak dengan anak (termasuk menyusui), dan membersihkan/memberi desinfektan pada permukaan yang terkontaminasi.
Sama dengan yang seharusnya dilakukan tiap kali seseorang yang telah dikonfirmasi atau dicurigai terkena COVID-19 berinteraksi dengan orang lain, termasuk anak-anak.
"Jika kondisi ibu terlalu payah, maka disarankan untuk memerah ASI dan bisa memberikan ke anak melalui cangkir dan/atau sendok bersih dan terus melakukan metode pencegahan penularan seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya," tutur Nia.
Ia juga menganjurkan semua ibu yang terdampak dan berada di wilayah berisiko serta menunjukkan gejala demam, batuk atau kesulitan bernapas, harus segera mencari bantuan medis dan mengikuti petunjuk dari petugas kesehatan. Bila ibu ada pertanyaan seputar gangguan kesehatan, berkonsultasilah pada ahlinya.
EKA WAHYU PRAMITA