CANTIKA.COM, Jakarta - Yuni Shara mengaku lebih memilih perawatan alami dibandingkan ke rangkaian perawatan di klinik kecantikan. Salah satu pertimbangannya ia takut dengan perawatan yang menggunakan jarum suntik. Sejak berusia 45 tahun, Yuni Shara mulai memanfaatkan lidah buaya untuk mengencangkan kulitnya secara alami.
"Oh iya, mulai umur 45 tahun aku pakai lidah buaya. Jadi aku googling ternyata manfaat itu untuk menghilangkan kerutan. Selain untuk pengobatan maag yang akut bisa dimakan dagingnya, lendirnya lidah buaya itu buat masker," jelas Yuni Shara saat menjadi bintang tamu di acara talkshow Hitam Putih pada Senin, 9 Maret 2020 dikutip dari YouTube Trans7 Official.
Penyanyi 47 tahun itu juga mengungkapkan lidah buaya juga baik untuk diet karena membuat kenyang lebih lama dan bisa membuat alis tebal. Ia pun mendemokan pemakaian masker dari lendir lidah buaya kepada wajah Anu, pianis di acara tersebut. Menurut Yuni, masker itu akan mengering setelah satu jam pemakaian dan akan melembapkan dan mengencangkan kulit.
"Ini benar-benar murah meriah. Saya punya beberapa pot (lidah buaya) di rumah ampe dimintain sama teman-teman. Bisa dipake pas mau tidur atau sebelum berkegiatan. Nanti kulit kita lembap," tutur ibu dua putra itu.
Meski lebih memilih perawatan alami, Yuni tak menutupi ia menjalani botox.
"Kecantikan di salon agak malas. Kita harus keluar rumah, jauh. Terus jarum-jarum aku gak terlalu berani, kecuali botox," lanjut ia.
Sebelum membagikan tips kecantikannya, Yuni Shara membagikan pandangan soal cantik di usianya.
"Rencananya mo sampai kapan cantiknya?" ucap Deddy Corbuzier presenter Hitam Putih.
Yuni pun merespons bijak, "kan perempuan cantik terus, Ded. Cantik di usianya. Nanti saat aku mulai enggak ngecat uban, misalnya putih-putih. Mungkin keliatan agak wibawa rambut kita putih."
Di akhir acara, Deddy Corbuzier kembali bertanya soal wanita cantik itu harus seperti apa kepada kakak Krisdayanti tersebut.
"Wanita cantik itu harus memuliakan dirinya sendiri. Artinya harus menghargai. Dia harus bersih. Dia harus tahu bagaimana pantesnya pakai apa. Kurangnya di mana. Misalnya kita ada kekurangan di sini, itu dikurangin. Kelebihannya di mana itu ditonjolin. Hanya kita sendiri yang paling tahu," tandas Yuni Shara.
