CANTIKA.COM, Jakarta - Salah satu penularan virus corona baru atau COVID-19 melalui droplets atau percikan cairan dari batuk atau bersin orang yang terpapar virus tersebut kepada orang-orang di sekitarnya dalam jarak kurang dari dua meter. Lalu timbul pertanyaan bagi suami istri seberapa aman untuk berciuman hingga bercinta di tengah situasi ini?
Melansir laman Very Well Health, Senin 23 Maret 2020 jika Anda atau pasangan termasuk Orang Dalam Pengawasan (ODP), terlebih Pasien Dalam Pengawasan (PDP), maka Anda puasa bercinta hingga dinyatakan benar-benar sembuh.
Tak hanya itu, bila Anda sebagai ODP atau PDP, maka harus menjauh dari orang lain atau isolasi diri termasuk anggota rumah tangga lainnya. Anda harus segera mengambil tindakan pencegahan yang dianjurkan petugas kesehatan guna meminimalkan risiko penularan penyakit kepada orang lain.
Lalu dapatkah COVID-19 menular melalui bercinta? Sekresi dari mulut (terdiri dari air liur dan lendir) serta hidung bisa mengandung virus. Bahkan jika Anda tidak mencium pasangan saat bercinta, ada kemungkinan besar akan bernapas bersama dan menyentuh permukaan yang sama.
Meski demikian, hingga saat ini belum ada bukti jenis virus corona sebelumnya telah ditemukan dalam air mani atau cairan vagina. Namun kewaspadaan perlu kita tingkatkan bersama sebab di Cina penularan COVID-19 yang paling utama dari pasangan.
Perlu kita ingat bersama jika Anda dalam pengawasan atau positif, patuhilah protokol kesehatan yang diarahkan dokter dan petugas kesehatan. Tujuannya baik agar cepat pulih dan bisa bercinta sepuasnya dengan suami Anda.
Bagi yang tidak memiliki gejala (seperti demam tinggi di atas 38 derajat celcius, batuk, pilek) atau sudah melakukan tes COVID-19 dengan hasil negatif dan ingin bercinta, nikmatilah. Jangan pula terlalu parno sebab itu bisa menurunkan imunitas atau sistem kekebalan tubuh. Hal penting yang harus Anda jaga bersama suami adalah kebersihan sebelum dan sesudah bercinta.
EKA WAHYU PRAMITA
