5 Cara Atasi Anak Sering Bertengkar di Masa Social Distancing

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Ilustrasi anak bertengkar. Shutterstock

Ilustrasi anak bertengkar. Shutterstock

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Melewati dua minggu social distancing atau jaga jarak interaksi sosial dengan beraktivitas di rumah saja untuk cegah paparan virus corona, para orang tua dikondisikan lebih kreatif dalam membagi konsentrasinya. Antara lain untuk bekerja, membimbing anak dengan tugas sekolahnya, dan mengurusi rumah tangga seperti stok bahan makanan dan menu makanan sehat.

Selain itu, ada pula tantangan orang tua yang memiliki anak lebih dari satu yaitu pertengkaran. Mereka mungkin saja lebih sering bertengkar dari biasanya saat berdiam di tempat yang sama selama berminggu-minggu.

Di tengah situasi penuh tekanan seperti ini tak jarang orang tua yang bereaksi penuh emosi. Alih-alih mendinginkan situasi, ini justru menambah ketegangan dalam rumah tangga.

Berikut adalah beberapa cara yang dapat membantu Anda jika anak-anak mudah bertengkar selama di rumah seperti dilansir Times of India.

1. Jaga emosional

Memang benar bahwa anak-anak cenderung mencerminkan perilaku orang tua mereka. Karena itu, berkali-kali jika orang tua berkelahi, anak-anak juga mungkin mengikuti. Ketegangan dalam rumah tangga mungkin datang dari orang tua, tapi tak banyak yang menyadarinya.

Itulah sebabnya penting untuk tetap mengontrol perasaan Anda. Jadi selama melakukan social distancing di rumah saja, Anda tidak hanya perlu menjaga fisik tetap fit, tetapi juga sehat secara emosional. Agar anak-anak Anda tidak mengalami perasaan negatif apa pun, pastikan Anda sendiri tidak cemas.

2 Tetap fokus dan sabar

Di saat-saat seperti ini, penting bagi semua orang untuk memiliki kesabaran. Pastikan anak-anak Anda tidak mempermasalahkan sesuatu yang terjadi beberapa hari atau minggu yang lalu. Ini bisa menciptakan perasaan negatif yang bisa merugikan kesehatan mereka, terutama di masa-masa sulit seperti sekarang. 

3. Mendamaikan anak

Sekalipun anak-anak Anda bertengkar setiap saat, penting bagi mereka untuk berbaikan dan tidak meninggalkan ketegangan. Itulah tugas Anda, sebagai orang tua, membantu mereka berdamai.

Luangkan waktu, bahkan jika Anda bekerja dari rumah, untuk membantu anak-anak Anda ketika mereka membutuhkan. Terkadang, perhatian orang tua mampu mengatasi anak-anak stres. Anda dapat mengambil waktu ini untuk memahami mengapa anak-anak Anda berkelahi dan menemukan solusinya.

4. Gunakan pernyataan “saya”

Pastikan anak-anak Anda berdamai dengan benar jika mereka bertengkar. Buat mereka menggunakan pernyataan seperti "Saya tidak suka kamu mengambil ini dari lemari saya" daripada pernyataan "Kamu mengambil ini dari lemari saya”.  Ini akan mengajarkan mereka cara yang lebih sehat untuk menyelesaikan konflik.

5. Periksa emosi anak Anda

Jawaban yang paling mendekati ketika anak Anda kesal dan marah adalah bahwa mereka stres. Anak-anak tidak memiliki sumber daya batin yang sama untuk menangani stres seperti halnya orang dewasa. Penting bagi Anda untuk memulai percakapan dengan mereka karena mereka mungkin enggan melakukannya. 

Anak-anak mungkin takut Anda bereaksi terlalu keras pada mereka jika mengungkapkan perasaan. Jadi, bantulah anak-anak Anda agar dapat berbicara terbuka. Jujurlah tentang keseriusan pandemi ini, tetapi juga berikan mereka harapan dan ketenangan.

MILA NOVITA

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."