Soraya Larasati Cerita Alami Pelecehan Seksual saat Lari Pagi

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Soraya Larasati. Instagram.com/@sorayalarasat1

Soraya Larasati. Instagram.com/@sorayalarasat1

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Aktris dan presenter Soraya Larasati dikenal gemar olahraga lari untuk menjaga kebugaran tubuh dan stamina di tengah kepadatan aktivitas. Tak sekadar demi kesehatan, ibu dua putra itu juga kerap meningkatkan kemampuannya dalam berlari dengan mengikuti sejumlah ajang maraton. Salah satunya pada Maret 2019 silam, ia mengikuti Tokyo Maraton bersama Zee Zee Shahab dengan rute sepanjang 42 kilometer.

Di tengah pandemi corona, istri Dony Amaldi tetap aktif berlari di sekitar kompleks rumahnya. Namun sangat disayangkan, akhir pekan silam ia mengalami pelecehan seksual saat lari pagi.

"Hari ini banyak pelajaran yang diambil. Dari berlari long run sekitaran komplek perumahan yang biasanya aman sentosa tidak pernah ada masalah. Kini menjadi “perhatian” besar buat aku dan sekaligus “tamparan”. Di tengah wabah covid-19 yang mengharuskan kita untuk #dirumahaja. Ternyata bukan hanya untuk melindungi kesehatan kita. Tapi melindungi kita dari tindakan kriminalitas yang ternyata makin meningkat," tulis Soraya Larasati dalam keterangan unggahan Instagram pada Ahad, 5 April 2020. 

Ia menceritakan suasana pagi di sekitar komplek perumahannya yang merupakan jalan umum dan banyak lalu lalang kendaraan. Namun saat peristiwa itu tidak seramai biasanya. 

"Saya merasa mendapat perlakuan "pelecehan seksual” dari pengendara motor berhelm tertutup yang dengan sengaja menyentuh bagian dada saya kemudian langsung kabur begitu saja," ujar Soraya yang tak sempat foto plat nomor kendaraannya karena syok.

(kanan ke kiri) Soraya Larasati olahraga lari ditemani suami, Dony Amaldi. Instagram.com/@sorayalarasat1

Aktris 33 tahun itu lanjut berkisah, kejadian tersebut berlangsung saat ia tengah fokus berlari. "Tiba-tiba ada yang mencomot bagian dada saya dari belakang. Tepatnya lokasi di sektor 5 Bintaro depan STAN yang padahal ada lalu lalang kendaraan," jelasnya. Ia berlari dengan sang suami, namun saat kejadian tak bersamanya.  

Ia mengaku tidak berniat menuntut apa-apa dari pelaku, sebab ia percaya azab Allah pasti nyata. Soraya juga mendoakan semoga diberikan hidayah karena azab Allah sangat pedih.

"Menurut aku apa yang aku alami adalah pengalaman yang menurut saya berbahaya sekali, mengingat kita wanita, dan bisa saja tindakan kriminalitas ini menjadi meningkat sampai level yang astagfirullah kita takut untuk membayangkannya," paparnya.

Dari pengalaman tidak menyenangkan tersebut, Soraya Larasati mengingatkan kondisi itu bisa terjadi sama siapa saja, terlebih dirinya berjilbab dan berpakaian longgar. Ia pun mengingatkan agar lebih baik berolahraga di rumah. Jika berencana olahraga di sekitar rumah, ia berbagi tips untuk tidak sendirian.

"Ataupun mau di luar kompleks, sebisa mungkin lawan arus kendaraan supaya bisa lebih waspada. Dan sebaiknya ditemani mahram agar bisa melindungi diri," pesannya mengakhiri keterangan.

EKA WAHYU PRAMITA

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."