CANTIKA.COM, Jakarta - Maia Estianty berbagi cerita keluarganya dan para pekerja di rumah menjalani rapid test atau tes cepat corona. Ia membagikan video saat ia dan Dul diambil sampel darahnya untuk rapid test di dalam ruangan. Kemudian mereka tunjukkan hasil tesnya ke kamera.
Dalam video yang diunggah pada Selasa, 7 April 2020 ini, Maia dan Dul tampak memakai masker kain dengan motif tulisan. Sementara sang suami, Irwan Mussry menunggu di dekat pintu memakai masker bersama rekannya. Di akhir video tampak dua pekerja di rumah Maia menunjukkan hasil rapid test.
"Alhamdulillah, awalnya sebelum berangkat baca-baca doa, deg-degan pas mau test covid19 tapi akhirnya satu keluarga di rumaku dan suami, dan ART serta pak sopir, semuanya negative hasilnya dari Covid19," tulis Maia di keterangan video.
Musisi 44 tahun itu juga berdoa agar tetap sehat selalu sekeluarga. Tak lupa, ia berterima kasih dengan sang suami yang menjadi inisiator rapid test corona seluruh penghuni rumah, tanpa terkecuali.
"Terimakasih suamiku @irwanmussry yang mengajak satu rumah cek Rapid Test virus Corona.. Jadi hari ini nggak ada curiga-curigaan lagi siapa yg bawa virus... Tetap pakai masker ya guys ke mana-mana, jaga jarak, dan jangan lupa cuci tangan selama 20 detik dan bawa hand sanitizer ke mana-mana," pesan Maia.
Unggahan satu jam lalu ini ramai dikomentari warganet yang menyatakan rapid test corona belum menjamin negatif virus corona. Ada pula yang menanyakan harga hingga rumah sakit Maia melakukan rapid test corona. Maia menanggapi beberapa di antaranya.
"Bun,kalau gak salah rapid test itu belum bisa sepenuhnya menentukan corona karena itu hanya test imun, yang lebih akurat test PCR. Bener gak sih bun? aku jg tau dari temen yang dokter," tulis akun @deafriyanti.
Maia merespons, "@deafiryanti ya belum menjamin 100 persen.. Tapi alhamdulillah kita emang jangan sampe ada yang sakit aja.. Karena di rumah semua wajib minum vitamin dan tidur yang cukup."
"Tes covid hasilnya langsung keluar ya Bun?," tanya akun @umi321. Maia menjawab hasilnya keluar dalam waktu 10 menit.
Untuk menyegarkan ingatan kita bersama, rapid test corona itu hanya skrining awal dan tidak bisa digunakan untuk mendiagnosis COVID-19. Hanya dengan tes swab dapat ditentukan terinfeksi virus corona atau tidak.
Berikut sejumlah perbedaan rapid test corona dan tes swab yang dipaparkan laman Sehatq
1. Sampel yang diambil untuk dites
Pemeriksaan rapid test yang ada di Indonesia, dilakukan menggunakan sampel darah. Sedangkan pemeriksaan swab menggunakan sampel lendir yang diambil dari dalam hidung maupun tenggorokan.
2. Cara kerja
Hasil rapid test dengan sampel darah tersebut dapat memperlihatkan adanya sejenis antibodi IgG atau IgM yang terbentuk di tubuh. Jika ada, maka hasil rapid test dinyatakan positif ada infeksi. Namun, hasil tersebut bukanlah diagnosis yang menggambarkan infeksi COVID-19.
Maka dari itu, orang dengan hasil rapid testnya positif, perlu menjalani pemeriksaan lanjutan, yaitu pemeriksaan swab tenggorokan atau hidung. Pemeriksaan ini dinilai lebih akurat sebagai patokan diagnosis. Sebab, virus corona akan menempel di hidung atau tenggorokan bagian dalam, saat ia masuk ke tubuh.
Sampel lendir yang diambil dengan metode swab nantinya akan diperiksa menggunakan metode PCR (Polymerase Chain Reaction). Hasil akhir dari pemeriksaan ini, nantinya akan benar-benar memperlihatkan apabila ada virus SARS-COV2 (penyebab COVID-19) di tubuh Anda.
3. Waktu
Rapid test hanya membutuhkan waktu 10-15 menit hingga hasil keluar. Sementara itu, pemeriksaan menggunakan metode PCR membutuhkan waktu beberapa jam hingga beberapa hari untuk menunjukkan hasil.
Hasil pemeriksaan rapid test maupun PCR juga bisa keluar lebih lama dari yang di atas, apabila kapasitas laboratorium yang digunakan untuk memeriksa sampel, sudah penuh. Sehingga, sampel yang masuk harus antre lama untuk bisa diperiksa.