CANTIKA.COM, Jakarta - Masyarakat diimbau untuk tetap berada di rumah guna menghindari penyebaran virus corona baru atau COVID-19. Dengan begitu, bekerja dari rumah dan belajar di rumah serta aktivitas lainnya sudah dilalui bersama keluarga dalam tempo tiga pekan ini.
Orang tua yang bekerja di rumah sembari mendampingi anak belajar di rumah butuh tenaga ekstra untuk melakukan semua itu. Musababnya, pekerjaan yang menuntut tanggung jawab dalam waktu yang bersamaan dengan berbagai tugas sekolah anak, dapat membuat konsentrasi orang tua terpecah.
Psikolog Samantha Ananta dari Lembaga Psikologi TigaGenerasi mengatakan baik ibu atau ayah yang bekerja dari rumah sekaligus membimbing anak belajar dan mengerjakan tugas sekolah memiliki beban ganda.
Ilustrasi anak belajar bersama ibu. shutterstock.com
"Di satu sisi harus fokus dengan tugas kantor, di sisi lain perlu menjadi tutor untuk anak yang diharapkan belajar mandiri di rumah," kata Samantha. "Kebiasaan baru yang serba menekan ini membuat banyak orang mengalami stres, cemas, panik, dan takut."
Bagi orang tua yang bekerja dari rumah sekaligus mendampingi anak-anaknya belajar, Samantha menyarankan agar mereka tidak perlu terlalu memaksakan anak belajar dengan sempurna. Musababnya, semakin hal itu dilakukan akan kian menambah tekanan. Padahal yang harus dilakukan dalam kondisi sekarang adalah mengajarkan anak bagaimana merespons situasi yang tidak kondusif ini.
Samantha Ananta mencontohkan, orang tua sebaiknya membekali anak dengan kegiatan yang menyenangkan, seperti melakukan panggilan video dengan teman dan tetap diawasi, membacakan buku kepada anak-anak, memasak bersama, hingga bermain bersama. Melakukan aktivitas dengan rasa senang adalah kunci agar orang tua dan anak sama-sama bahagia dan tetap termotivasi selama beraktivitas di rumah.
