CANTIKA.COM, Jakarta - Puput Nastiti Devi kerap berbagi keseharian bersama Yosafat Abimanyu Purnama, putranya yang jelang usia empat bulan, dan suami, Basuki Tjahaja Purnama atau akrab disapa Ahok. Lewat unggahan Instagram @btpnd, perempuan yang dinikahi Ahok pada 25 Januari 2019 ini beberapa kali menunjukkan hasil masakannya, keseruan bermain dengan Yosafat hingga mengobrol dengan bahasa bayi.
Dalam unggahan video di Instagram Stories pada Rabu sore, 22 April 2020, Puput membagikan kebersamaan Ahok dan putranya di dalam kolam renang. Ahok tampak mengajari putranya berenang dengan bantuan ban leher khusus bayi.
Yosafat tampak mengenakan baju renang bayi dengan penutup kepalanya berwarna biru. Ban lehernya juga berwarna biru dengan dihiasi motif. Sementara sang ayah hanya tampak memakai celana renang warna biru tua dengan motif garis-garis merah.
Pada video pertama tampak Ahok menunjukkan Yosafat ke arah kamera, kemudian bercanda dan tertawa bersama putranya. Terdengar suara Puput, "Hai Yosafat, aduh, lucu banget lagi berenang."
Puput Nastiti Devi mendokumentasikan kebersamaan suami, Basuki Tjahaja Purnama saat mengajarkan Yosafat berenang. Video di Instagram Stories ini diunggah pada Rabu sore, 22 April 2020. Foto: Tangkapan Layar Instagram @btpnd
Baca Juga:
Di video selanjutnya, Ahok yang awalnya memegangi tangan Yosafat, perlahan-lahan melepasnya. Ia menyemangati putranya untuk terus bergerak maju dengan mengandalkan gerak kakinya yang penuh tenaga.
Di video terakhir, Yosafat tampak berenang sendirian. Dalam video itu terdengar suara Ahok menyemangati putranya, "uwoh...uwoh..." Diikuti suara Puput, "Yosafat baru mau empat bulan. Udah belajar renang dan happy banget."
Puput Nastiti Devi mendokumentasikan kebersamaan suami, Basuki Tjahaja Purnama saat mengajarkan Yosafat berenang. Video di Instagram Stories ini diunggah pada Rabu sore, 22 April 2020. Foto: Tangkapan Layar Instagram @btpnd
Melansir laman Healthline, beragam manfaat berenang untuk tumbuh kembang bayi. Di antaranya gerakan bayi saat menendang-nendang air, memercikan air dengan tangannya, dan bergerak di dalam air bisa menciptakan miliaran neuron atau sel saraf baru bagi bayi.
Gerakan tersebut menandakan otak bayi merespons sensasi sentuhan air ditambah daya tahannya. Berenang juga merupakan pengalaman sosial yang unik dan meningkatkan kekuatan otaknya.
Selama empat tahun Griffith University di Australia meneliti lebih dari 7.000 anak-anak dengan kegiatan renang, mereka mengungkapkan bahwa anak-anak yang berenang memiliki kemajuan lebih baik dalam perkembangan fisik dan mental dibandingkan dengan teman sebayanya yang tidak berenang.
Anak yang berenang sejak dini juga turut melatih kepercayaan dirinya, tak hanya kebugaran tubuh. Suatu studi pada 2010 menunjukkan anak yang berenang dari usia 2 bulan hingga 4 tahun lebih baik beradaptasi dengan situasi baru, memiliki kepercayaan diri yang lebih tinggi, dan lebih mandiri daripada anak yang tidak berenang.
Selain itu, berenang juga meningkatkan bonding atau ikatan batin antara orang tua dan anak. Bila Anda akan membawa anak berenang, jangan lupa selalu dampingi bayi Anda di dalam kolam renang.
Untuk bayi yang berusia di bawah enam bulan, dokter menyarankan orang tua tidak membawa anaknya berenang di kolam renang klorin ataupun danau karena imunitas atau daya tahan tubuh mereka belum kuat.