CANTIKA.COM, Jakarta - Sejumlah pasangan bimbang antara memulai atau menunda program hamil selama pandemi virus corona baru atau COVID-19. Menurut Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) sebaiknya pasangan suami istri untuk menunda rencana itu selama pandemi guna mencegah risiko kerentanan terinfeksi COVID-19.
"Karena hamil muda ini sangat rentan," ujar Kepala BKKBN Hasto Wardoyo dalam acara peluncuran web siapnikah.org yang diselenggarakan secara daring di Jakarta pada Senin, 4 Mei 2020.
Ia mengatakan pandemi COVID-19 akan memberikan ujian berat bagi wanita di masa-masa awal kehamilannya.
"Karena orang hamil itu diciptakan dengan daya tahan tubuh yang menurun," tuturnya. Oleh karena itu, hamil muda di masa-masa pandemi akan memperbesar risiko terpapar COVID-19 karena daya tahan tubuhnya menurun.
"Maka kalau daya tahan tubuhnya turun akan lebih mudah terkena infeksi (COVID-19)," imbuhnya
Kemudian ia juga menyebutkan fakta bahwa 5-15 persen perempuan yang hamil muda akan rentan mengalami keguguran. "Jika ada 100 orang, maka kira-kira minimal 5 dari 100 orang itu akan keguguran," tukasnya.
Ia menjelaskan, jika di masa pandemi, ada orang-orang yang mengalami keguguran, maka penanganannya juga tidak akan optimal, pendarahannya sering tidak teratasi.
"Biasanya kalau ada yang keguguran ke rumah sakit mana saja diterima (dilayani). Tapi sekarang (di tengah pandemi), rumah sakit hanya akan menyarankan untuk beristirahat jika pendarahannya tidak banyak. Karena tidak dianggap emergency. Karena di masa pandemi ini banyak keterbatasan," jelasnya.
Untuk itu, guna menghindari masalah karena menurunnya layanan kesehatan di tengah pandemi, Hasto menyarankan masyarakat untuk menunda kehamilan. "Jadi lebih baik tunda hamil dulu. Karena hamil itu juga ada masalah, maka lebih baik menghindari masalah itu.
Kemudian, bagi yang sudah hamil, ia menyarankan kepada para calon ibu untuk istirahat di rumah guna menghindari kemungkinan paparan COVID-19 saat berada di luar rumah.
"Jadi kalau belum hamil lebih baik ditunda dulu di masa pandemi. Tapi kalau sudah terlanjut hamil, saran saya istirahat saja di rumah," sarannya.