CANTIKA.COM, Jakarta - Meningkatkan daya tahan tubuh saat puasa Ramadan wajib kita perhatikan. Sebab jika melemah, tubuh jadi rentan penyakit. Ibadah puasa pun turut berdampak.
Agar hal itu tidak terjadi, berikut tujuh cara meningkatkan daya tahan tubuh atau imunitas kala puasa Ramadan
1. Memperhatikan pola makan
Saat puasa, orang-orang cenderung melahap “semuanya”, apalagi di waktu berbuka puasa. Rasa lapar terkadang membuat banyak orang cenderung kalap sehingga tidak memperhatikan makanan yang masuk ke mulutnya. Jangan sampai hal ini terjadi.
Sebab, sekitar 80 persen daya tahan tubuh dipengaruhi oleh asupan yang Anda santap. Saat pola makan Anda terjaga, maka sistem imun pun akan meningkat, sehingga penyakit serta infeksi “ogah” mendekat.
Perbanyaklah makan sayur dan buah, yang kaya akan gizi penting. Selain itu, perhatikan porsi makan saat berbuka puasa ataupun sahur. Jangan berlebihan tapi juga jangan sampai kekurangan.
2. Tidur yang cukup
Siang berganti jadi malam, dan malam berganti jadi siang. Tidur pun jadi pilihan yang sering dilakukan banyak orang untuk menghindari rasa lapar dan haus di siang hari. Jangan lakukan hal tersebut. Sebab, Anda harus tetap menjaga pola tidur yang sehat dan jam tidur yang cukup.
Anggap saja sistem kekebalan tubuh sebagai komputer, yang membutuhkan waktu untuk istirahat sehingga tidak kepanasan. Sama seperti sistem kekebalan tubuh Anda, yang juga perlu waktu tidur untuk memaksimalkan performanya.
Ditambah lagi, saat tubuh kekurangan jam tidur, hormon stres kortisol akan datang menghampiri. Kalau stres muncul, imunitas bisa tersiksa.
3. Aktif bergerak
Siapa bilang puasa bisa jadi alasan untuk bermalas-malasan? Justru Anda disarankan untuk tetap aktif bergerak (berolahraga), tentunya dengan memperhatikan jam-jam yang tepat.
Olahraga bisa meningkatkan sistem kekebalan tubuh, dan mencegah berbagai penyakit seperti osteoporosis, penyakit jantung, hingga kanker. Tidak perlu lama-lama, setengah jam beraktivitas fisik dalam sehari saja sudah cukup untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh Anda.
Di bulan puasa, pilihlah olahraga yang ringan dan berintensitas rendah, seperti joging, yoga, atau bersepeda.
4. Menjaga kebersihan tubuh
Di masa pandemi virus corona atau COVID-19 ini, menjaga daya tahan tubuh sangatlah penting. Ditambah lagi ada kegiatan puasa yang harus dilakukan. Sebab itu, menjaga kebersihan tubuh juga bisa menjadi cara meningkatkan kekebalan tubuh saat puasa, misalnya dengan kebiasaan mencuci tangan yang bisa membunuh bakteri dan virus.
Dengan menggunakan air mengalir, cuci tangan dengan sabun selama 20 detik. Dalam keadaan terdesak, gunakan hand sanitizer dengan kandungan alkohol minimal 60 persen.
5. Menghilangkan stres
Jangan main-main, menghilangkan stres adalah salah satu cara meningkatkan kekebalan tubuh saat puasa yang ampuh. Sebenarnya, stres adalah hal yang baik, sebagai persiapan diri dalam menghadapi tantangan hidup. Namun, jika dibiarkan “tinggal” terlalu lama, dampak buruk akan datang.
Beberapa riset menunjukkan, stres berkepanjangan bisa melemahkan sistem imun tubuh. Maka dari itu, hindari stres dan lakukan segala hal yang bisa menenangkan pikiran Anda, selama tidak merugikan orang lain.
6. Berpikir positif
Hal-hal kecil seperti berpikir positif, ternyata bisa meningkatkan sistem pertahanan tubuh Anda dalam mencegah penyakit. Maka dari itu, jangan fokus pada hal-hal buruk, tapi perhatikanlah hal-hal baik walaupun kecil, agar sistem kekebalan tubuh tetap sehat.
Hati-hati, sistem imun tubuh yang lemah bisa mengundang berbagai macam penyakit. Biasanya, orang dengan sistem imun lemah akan sering terserang infeksi seperti pneumonia, meningitis, bronkitis, hingga infeksi kulit.
7. Berhenti merokok!
Tidak hanya selama bulan puasa saja, kebiasaan merokok harus dihilangkan dari hidup Anda sepenuhnya. Sebab, efek beracun tembakau bisa membahayakan sistem imun tubuh. Merokok bisa memperbesar risiko masuknya infeksi ke dalam tubuh, seperti pneumonia hingga influenza.
Selain itu, penyakit yang lebih mengerikan seperti kanker juga mengintai. Merokok adalah musuh besar antioksidan dalam tubuh, seperti vitamin C. Jika antioksidan melemah akibat merokok, bagaimana sistem imun tubuh bisa diperkuat?