CANTIKA.COM, Jakarta - Siapa yang suka makan nasi goreng? Ya, nasi goreng termasuk hidangan favorit masyarakat Indonesia. Sebab cita rasanya yang gurih dan nikmat. Bahkan, nasi goreng sempat terpilih menjadi makanan terenak kedua di dunia setelah rendang pada 2017.
Meski nikmat disantap, kita perlu ketahui kandungan kalori di dalamnya agar tetap menjaga kesehatan. Meski berbeda-beda kreasi nasi goreng di masyarakat, umumnya terdiri dari nasi putih yang dicampur kecap, garam, dan bumbu aromatik seperti bawang merah dan bawang putih, kemudian digoreng dengan minyak sayur.
Menurut catatan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, rata-rata kalori nasi goreng yang dimakan orang Indonesia mengandung 267 kalori per porsi. Jika Anda menambahkan sumber protein lain, maka kandungan kalorinya bisa bertambah.
Berikut daftar lauk-pauk yang kerap disandingkan dengan nasi goreng beserta perkiraan jumlah kalorinya per seporsi penyajian:
- Ati ayam goreng: 98 kalori
- Telur mata sapi: 40 kalori
- Telur dadar: 188 kalori
- Udang besar goreng: 68,25 kalori
- Dada ayam goreng: 218 kalori
- Ikan asin: 290 kalori
Sebagai perbandingan, jumlah kalori nasi goreng ini mirip dengan ketika Anda melakukan olahraga berenang selama 30 menit (198-294 kalori). Jumlah kalori yang sama juga akan dibakar oleh tubuh Anda ketika melakukan olahraga intensitas ringan seperti jogging selama 30 menit.
Lalu berapa batasan konsumsi nasi goreng per hari?
Jawaban dari pertanyaan ini akan sangat bergantung pada banyak hal, seperti usia, aktivitas Anda, hingga jenis kelamin. Menurut National Health Services Inggris, rata-rata wanita membutuhkan sekitar 2.000 kalori per hari untuk beraktivitas normal, sedangkan laki-laki membutuhkan 2.500 kalori per hari.
Artinya, bila Anda mengonsumsi nasi goreng plus telur dadar dengan jumlah kalori nasi goreng sekitar 455, maka wanita sebaiknya tidak mengonsumsi lebih dari tiga kali per hari, sedangkan laki-laki empat kali. Itupun dengan asumsi Anda tidak mengonsumsi jenis makanan lainnya dalam sehari.
Batasan konsumsi aman nasi goreng mungkin lebih banyak atau lebih sedikit tergantung dari kecepatan metabolisme tubuh membakar kalori.
Beberapa faktor yang memengaruhi metabolisme tersebut adalah:
- Usia: anak-anak dan remaja yang masih dalam masa pertumbuhan membutuhkan kalori yang lebih banyak.
- Gaya hidup: semakin aktif Anda bergerak, semakin banyak nasi goreng yang diperbolehkan.
- Ukuran tubuh: semakin besar tubuh (tinggi dan berat), semakin banyak tubuh membutuhkan kalori. Namun, jika Anda sedang ingin menurunkan berat badan, konsumsi kalori nasi goreng sebaiknya juga dibatasi.
Tidak ada yang salah dengan mengonsumsi nasi goreng, apalagi bila Anda hanya melakukannya sekali-sekali. Jangan lupa juga untuk selalu memperhatikan asupan nutrisi secara keseluruhan, misalnya dengan makan nasi goreng dengan lauk-pauk yang tinggi protein.
Lengkapi juga konsumsi nasi goreng dengan makan sayuran dan buah-buahan serta minum air putih yang cukup. Jangan lupa untuk mencuci tangan sebelum makan untuk menghindari paparan virus atau bakteri.
Lakukan pembakaran kalori nasi goreng lewat kegiatan aktif maupun berolahraga. Dengan langkah-langkah ini, Anda tetap dapat makan enak sekaligus menjaga pola hidup sehat agar dapat bugar lebih lama.