CANTIKA.COM, Jakarta - Idul Fitri 2020 di tengah pandemi Covid-19 sedikit banyak mengubah cara merayakannya. Mengingat imbauan untuk berlebaran di rumah saja, silaturahmi pun dilakukan menggunakan platform online seperti zoom, video call, bahkan tik tok. Apakah hal ini turut mengubah gaya busana saat bermaaf-maafan secara virtual? Simak prediksi beberapa desainer Indonesia.
Menurut perancang busana Tuty Adib, banya masyarakat yang tetap chic dari head to toe alias keseluruhan agar tetap merasakan nuansa Hari Raya. Meski tak dimungkiri akan ada juga yang lebih berfokus pada bagian atas.
"Kalau ada yang mau fokus di bagian atas, bisa pakai outer, kalung, detail aksen, pakai scarf yang senada dengan atasan agar tidak terlalu kosong di bagian atas," ucap Tuty saat dihubungi Tempo pada Selasa, 19 Mei 2020.
Untuk warna busana kembali ke pilihan atau selera masing-masing, namun Tuty menyarankan agar disesuaikan dengan latar panggilan video untuk silaturahmi. Misalnya mau pakai pakaian putih, usahakan background-nya kontras dengan baju.
Soal mix and match atau padu padan busana, Tuty mengajak kita lebih eksploratif dengan mengulik koleksi lama. "Kan kita masih ada koleksi baju lama nah biar terlihat beda, kita bisa mix and match dengan look baru. Jadi kita lebih kreatif," ucap Tuty.
Senada dengan Tuty, desainer Ali Charisma juga meyakini jika mayoritas umat muslim tetap tampil gaya di Lebaran nanti. Mengingat mereka akan mendokumentasikan penampilannya bersama keluarga tercinta dan mengunggah di media sosial.
"Tapi kalau untuk sepatu atau sandal tidak terlalu spesial seperti biasanya karena tidak berjalan-jalan keluar," kata Ali saat dihubungi Tempo pada Selasa, 19 Mei 2020.
Ali mengatakan kebanyakan perempuan menggunakan dress atau one piece di Hari Raya, masih cenderung formal dan warna-warna akan lebih fokus ke putih, off white, soft pastel, dan krem. Poinnya ingin terlihat cerah, elegan, dan sederhana
Padu padan busana Lebaran tahun ini juga lebih simpel, meski tak sama dengan busana sehari-hari.
"Akan tetapi pastinya akan lebih sederhana, sebab dengan adanya pandemi semua akan lebih slow down dan sederhana ke depannya," ungkap Ketua Indonesia Fashion Chamber atau IFC.
EKA WAHYU PRAMITA