CANTIKA.COM, Jakarta - Masker merupakan salah satu alat pelindung diri yang wajib dipakai selama wabah corona. Saat ini ada banyak macam masker yang dapat dipilih, mulai dari masker kain, masker bedah sekali pakai, atau masker N95 yang dinilai paling efektif mencegah transmisi virus dan kuman.
Dari tiga jenis masker itu, hanya masker kain yang dapat dipakai berulang. Anda bisa mencuci masker kain, menjemur, menyetrika, kemudian memakainya lagi. Namun masker bedah dan masker N95 adalah jenis masker pakai pulang.
Mengutip informasi dari Badan Pengawas Obat dan Makanan atau BPOM dalam buku pedoman 'Serba Covid: Cegah Covid-19 Sehat untuk Semua', masker bedah tak bisa dibuang begitu saja setelah dipakai. Ada tata cara yang tepat sebelum membuang masker bedah ke tempat sampah.
Berikut ini lima cara benar membuang masker bedah sesuai panduan BPOM.
- Melipat masker ke dalam
Seusai mamakai masker bedah, Anda harus melepas dan melipatnya ke dalam. Tujuannya, memastikan kuman atau percikan air liur tetap pada lipatan bagian dalam, sedangkan yang bersih ada di bagian luar.
- Disinfeksi masker
Setelah masker dilipat, ada baiknya Anda mendisinfeksi masker dengan desinfektan atau cairan pemutih. Tujuannya, mematikan virus dan bakteri sebelum membuang masker bedah.
- Rusak maskerIklanScroll Untuk Melanjutkan
Rusak masker dengan cara menggunting tali, merobek, atau mengguntingnya. Tujuannya, jangan sampai disalahgunakan oleh pihak-pihak yang tak bertanggung jawab.
- Masukkan ke wadah atau plastik
Masukkan masker bedah yang sudah tak terpakai ke dalam wadah atau plastik dan buang ke tempat sampah domestik. Langkah ini berguna agar masker benar-benar dalam keadaan tertutup sebelum masuk ke tempat sampah domestik, sehingga virus yang belum mati pun tidak berisiko berkembang biak.
- Cuci tangan
Cuci tangan setelah membuang masker bedah. Ingat, cuci tangan yang ideal adalah dengan sabun dan air mengalir selama 20 detik. Jika tiada air mengalir atau sabun, Anda dapat menggunakan hand sanitizer.
SARAH ERVINA DARA SIYAHAILATUA