CANTIKA.COM, Jakarta - Susi Pudjiastuti menolak mati gaya selama pandemi Covid-19. Di akun media sosial, dia kerap menunjukkan apa saja aktivitasnya selama tinggal di kampung halaman di Pangandaran, Jawa Barat.
Susi Pudjiastuti bercocok tanam dan memasak. Dia juga berbagi pengetahuan tentang berbagai jenis ikan dan resep memasaknya. Selain itu, Menteri Kelautan dan Perikanan 2014-2019 juga menjadi pembicara seminar online atau webinar.
Perempuan 55 tahun ini mengatakan diundang menjadi pembicara hampir dua hari sekali. Sebelum ada wabah, Dia mematok honor hingga Rp 50 juta untuk setiap kedatangan. Tapi, untuk seminar daring, Susi Pudjiastuti menerima imbalan Rp 1 - 20 juta. "Saya minta bayaran untuk beli beras dan sembako," kata Susi saat dihubungi, Minggu 17 Mei 2020.
Susi Pudjiastuti menyumbangkan beras dan bahan kebutuhan pokok itu kepada para nelayan miskin, antara lain di Muara Gembong, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. "Kemarin sudah terkumpul sekitar 10 ton. Kami mau sumbangkan ke beberapa wilayah kantong nelayan," ucapnya. Susi Pudjiastuti juga membantu masyarakat miskin yang terkena dampak ekonomi Covid-19.
Baca juga:
Susi Pudjiastuti Tunjukkan Ikan Bawal Seharga Rp 1 Juta per Kilo
Baca Juga:
Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti memberikan keterangannya seusai peluncuran buku berjudul 'Laut Masa Depan Bangsa: Transformasi Kelautan dan Perikanan 2014-2019' di kantor Kementerian KKP, Sabtu, 18 Oktober 2019. TEMPO/Francisca Christy Rosana
Susi Pudjiastuti tengah mengurusi bunga pakis yang tak diurusnya selama lima tahun belakangan. Video berkebun ini diunggah di IGTV pada Kamis, 7 Mei 2020. Instagram.com/@susipudjiastuti115
Selain menjadi pembicara webinar, Susi Pudjiastuti masih menekuni hobinya bermain paddleboard. Dia biasa berselancar selama sekitar empat jam mulai pukul 06.00 atau 07.00. Dalam satu pekan, Susi bisa tiga sampai empat kali mendayung papan selancarnya di lepas pantai Pangandaran. "Enak, sepi pantainya. Enggak ada turis, enggak ada orang," ujar Susi, yang menetap di Pangandaran sejak 5 Maret 2020.
Susi Pudjiastuti juga termasuk orang yang terkena imbas pandemi Covid-19. Susi Air, maskapai yang ia dirikan pada 2004, menghentikan nyaris semua penerbangan dalam dua bulan terakhir. Pesawat sesekali ke Jakarta mengambil logistik dan bahan makanan untuk kebutuhan keluarganya di Pangandaran. Dia terpaksa merumahkan 85 persen pilotnya.