CANTIKA.COM, Jakarta - Jamur enoki asal Korea Selatan yang tercemar bakteri Listeria monocytogenes ramai jadi perbincangan. Sejumlah kasus kesehatan akibat jamur itu muncul di beberapa negara seperti Amerika Serikat, Kanada, dan Australia. Meski belum ada kasus hingga saat ini, Pemerintah melalui Kementerian Pertanian melakukan pemusnahan dan penarikan kembali jamur enoki produksi perusahaan Green Co Ltd yang terkontaminasi itu.
Infeksi akibat bakteri Listeria tergolong berbahaya pada golongan rentan seperti ibu hamil, orang lanjut usia di atas 65 tahun, dan orang dengan daya tahan tubuh atau imunitas rendah rentan.
Menurut laporan terbaru Center Disease Control and Prevention (CDC) Amerika Serikat, tanda-tanda infeksi Listeria dapat berbeda pada penderita.
Tanda tersebut dapat timbul 1-4 pekan setelah konsumsi makanan yang terkontaminasi Listeria.
Namun, tnada pada beberapa kasus juga dilaporkan muncul paling lambat 70 hari setelah konsumsi makanan yang terkontaminasi, atau langsung muncul pada hari yang sama saat mengonsumsi makanan yang mengandung Listeria.
Berikut tanda infeksi bakteri Listeria pada ibu hamil, bayi baru lahir, dan selain ibu hamil
1. Tanda infeksi Listeria pada ibu hamil dan bayi baru lahir
Ibu hamil bisa merasakan demam serta kondisi lain yang menyerupai flu, seperti nyeri otot dan kelelahan. Hanya saja, infeksi selama kehamilan dapat berujung pada keguguran, lahir mati (stillbirth), persalinan prematur, dan infeksi yang mengancam nyawa bayi.
Sedangkan pada bayi yang terinfeksi bakteri Listeria akan menunjukkan gejala tidak nafsu makan, mudah menangis, demam, muntah dan sulit bernapas.
2. Tanda infeksi Listeria selain pada ibu hamil
Tanda infeksi listeria bukan pada ibu hamil bisa berupa demam, nyeri otot, sakit kepala, leher kaku, kebingungan, kehilangan keseimbangan, kejang-kejang.
Sebagian besar infeksi Listeria cenderung ringan sehingga sering tidak diketahui. Hanya saja, pada beberapa kasus, infeksi ini dapat menyebabkan komplikasi yang mengancam jiwa, termasuk infeksi darah menyeluruh, meningitis atau peradangan pada selaput dan cairan yang mengelilingi otak.