CANTIKA.COM, Jakarta - Pandemi Covid-19 bukan halangan untuk melakukan wawancara kerja. Saat ini, semua bisa dilakukan lewat daring atau online dan kamu tak perlu keluar rumah.
Secara umum, tidak ada perbedaan antara wawancara kerja langsung dengan wawancara kerja virtual. Perbedaannya, menurut psikolog dan praktisi pengembangan sumber daya manusia, Dian Puty Oscarini, pewawancara tidak bisa melihat langsung gestur pelamar, misalnya cara berjabat tangan, berdiri, dan berbusana. Namun hal itu tidak terlalu signifikan dalam perekrutan karyawan.
Dian mencatat beberapa hal yang mesti diperhatikan pelamar kerja agar wawancara secara virtual berjalan mulus. Dari segi teknis, pelamar harus memastikan kelancaran jaringan internet, kemahiran dalam menggunakan peranti lunak, dan lokasi pelamar saat wawancara. "Jangan lupa mengecek perangkat sebelum wawancara berlangsung," ujar Dian.
Ilustrasi wawancara kerja. Shutterstock.com
Hal penting yang juga tak boleh luput dari perhatian adalah posisi pelamar ketika wawancara kerja online. Saat wawancara berlangsung, seluruh pemandangan yang tertangkap kamera akan terlihat oleh pewawancara. "Pilih tempat yang tidak bising dan tampak rapi, sehingga suara jelas dan tampilan baik," ujar Learning and Development Manager Godrej Indonesia ini.
Ada sejumlah hal yang harus dihindari, misalnya melakukan kegiatan lain ketika wawancara, seperti memasak dan makan. Dia juga mengingatkan calon pekerja untuk menjauhi pusat kebisingan, seperti suara tangisan anak, kendaraan bermotor, dan suara penjual makanan.
Satu lagi, jangan terlalu santai. Sebab, bisa saja calon pekerja tak sadar bersikap tidak formal karena sedang berada di rumah. "Misalnya posisi duduk, tanpa sadar kaki naik dan memeluk lutut, atau menarik bahu dan menggelengkan kepala untuk merenggangkan otot."
Ilustrasi busana wawancara kerja. shutterstock.com
Produser konten untuk agen perekrutan BGC Group, Deana Zafir, menambahkan, penting pula bagi calon pekerja untuk berpakaian formal selayaknya wawancara tatap muka. Menurut dia, tak ada salahnya bertanya kepada manajer perekrutan atau perekrut ihwal pakaian apa yang sebaiknya dikenakan saat wawancara.
Deana menekankan pula agar pelamar tepat waktu memenuhi jadwal wawancara. Kalau bisa, pelamar sudah bersiap setidaknya sepuluh menit sebelum sesi wawancara dimulai. Selama wawancara, Deana mengatakan sebaiknya pembicaraan dibiarkan mengalir. Jika ada kesulitan, tanyakan berapa lama waktu yang diberikan untuk menjawab pertanyaan.
"Hindari mengetik jawaban saat menjawab pertanyaan karena wawancara akan sangat terlihat tidak alami dan kaku," ujar Deana. Dia juga mengingatkan agar pelamar menutup sesi wawancara dengan ucapan terima kasih atas waktu dan kesempatan yang diberikan.
CLEO.COM | LARISSA HUDA