CANTIKA.COM, Jakarta - Sejumlah ibu hamil mengalami mual atau morning sickness di trimester pertama. Diperkirakan 70-80 persen ibu hamil mengalami mual dan muntah. Kondisi ini paling sering terjadi dalam empat bulan pertama kehamilan.
Rasa mual dipicu oleh meningkatnya hormon human chorionic gonadotropin (hCG) yang menjadi tanda bahwa plasenta telah berkembang. Tak hanya hormon kehamilan yang tinggi, gula darah yang turun dan meningkatnya indra penciuman juga berkontribusi terhadap mual saat hamil. Selain itu, kelelahan dan stres juga bisa membuat morning sickness semakin parah.
Namun, 20-30 persen sisanya tidak mengalami mual sama sekali. Ternyata tidak mual sama sekali pun bisa menimbulkan kekhawatiran adanya masalah, terutama keguguran.
Ada sejumlah teori yang menunjukkan bahwa mual dan muntah dapat mengindikasikan penurunan risiko keguguran. Salah satunya menyatakan bahwa ini merupakan cara tubuh untuk membersihkan diri dari segala racun potensial yang mungkin berbahaya bagi bayi.
Suatu studi pada tahun 2016 juga menemukan bahwa wanita yang pernah mengalami keguguran sekali atau dua kali sebelumnya, morning sickness selama trimester pertama dianggap pertanda baik karena terkait dengan berkurangnya kemungkinan keguguran sebesar 50-75 persen. Akan tetapi, masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut mengenai hal ini.
Ada juga mitos bahwa perempuan yang sedang hamil tapi tidak mual menunjukkan bahwa ia sedang mengandung bayi laki-laki. Hal ini didasarkan pada keyakinan bahwa hormon kehamilan lebih tinggi saat mengandung bayi perempuan sehingga menyebabkan mual meningkat.
Sementara, hamil bayi laki-laki jarang atau sama sekali tidak mendatangkan mual. Akan tetapi, hal ini belum terbukti secara ilmiah. Satu-satunya cara untuk mengetahui jenis kelamin bayi, yaitu dengan melakukan USG atau tes kromosom.
Hamil tanpa mual merupakan hal yang normal karena setiap wanita mengalami kondisi yang berbeda saat hamil. Jika ibu hamil atau bumil tak merasakan mual, kemungkinan hal tersebut disebabkan oleh tubuh yang dapat beradaptasi dengan cepat, kurangnya sensitivitas, atau perbedaan pola makan.
Banyak kehamilan sehat yang berjalan dengan baik tanpa adanya mual. Selain itu jika terjadi keguguran, maka gejala-gejala kehamilan akan menghilang secara tiba-tiba. Ditambah lagi, kondisi ini kerap ditandai dengan terjadinya pendarahan yang berat dan kram perut.
Jika terjadi tanda-tanda keguguran tersebut, sebaiknya segera datangi dokter kandungan untuk memastikan kondisi kehamilan Anda.