CANTIKA.COM, Jakarta - Hand sanitizer atau cairan pembersih tangan salah satu pilihan untuk jaga kebersihan tangan saat tak ada sabun dan air, misalnya saat berada di angkutan umum. Kebersihan tangan salah satu cara efektif cegah penularan virus corona di masa pandemi.
Namun ada beberapa hal yang harus diperhatikan soal hand sanitizer agar tangan Anda terlindungi, bukan malah memicu masalah kesehatan lain seperti yang dipaparkan di laman Times of India.
1. Perhatikan detail kandungan triklosan yang berbahaya
Dianjurkan untuk menggunakan hand sanitizer dengan setidaknya 60 persen alkohol agar efektif melindungi tangan dari virus. Tetapi, beberapa hand sanitizer yang tidak ada alkohol, tapi mengandung triklosan, berhati-hatil. Mengapa?
Triklosan adalah agen antibakteri yang kuat dan digunakan dalam pestisida dan dapat dengan mudah diserap oleh kulit, yang dapat mempengaruhi fungsi tiroid dan merusak hati dan otot. Jadi, jelilah saat membaca kandungan di label sebelum membeli, ya.
2. Jangan menggunakan hand sanitizer tepat sebelum makan
Banyak orang menggunakan hand sanitizer tepat sebelum makan sesuatu, hal itu malah berisiko. Sebab hand sanitizer memiliki banyak bahan kimia dan jika sering tertelan tak sengaja dapat membahayakan kekebalan tubuh, terutama pada anak.
Mereka juga bisa mengalami keracunan alkohol dan merusak sistem kekebalan tubuh. Kekebalan yang lemah membuat seseorang rentan terhadap penyakit.
3. Hindari hand sanitizer beraroma
Hand sanitizer beraroma berarti lebih banyak racun dan bahan kimia. Aroma sintetis mengandung bahan-bahan berbahaya yang merupakan pengganggu endokrin dan peniru hormon yang dapat mengubah perkembangan genetik.
Ingatlah, fungsi cairan pembersih tangan untuk melindungi dari virus dan bakteri, bukan menebar aroma wangi layaknya parfum.
4. Bisa menyebabkan luka bakar, jika...
Hati-hati, hand sanitizer juga dapat menyebabkan kerusakan fisik. Kok, bisa? Alkohol di dalam hand sanitizer sangat mudah terbakar. Jika menggunakannya, lalu mendekati api seperti kompor, maka dapat menyebabkan luka bakar.
Beberapa insiden luka bakar telah dilaporkan akibat hand sanitizer. Bukan hanya itu, dilaporkan pula sebuah mobil terbakar karena hand sanitizer di dalamnya.
Hal itu bisa terjadi ketika hand sanitizer yang disimpan di mobil tidak tertutup rapat. Uap dapat terus menumpuk di dalam mobil dan menjadikannya kamar gas. Percikan kecil di suatu tempat bisa menyebabkan kebakaran.
5. Jangan membersihkan masker dengan hand sanitizer
Banyak orang berpikir cara terbaik untuk membersihkan masker dengan mencelupkannya ke dalam hand sanitizer, tetapi faktanya tak demikian. Jika melakukan hal itu bisa menempelkan uap sanitizer di dalam masker. Saat Anda memakai masker, uap tersebut bisa memicu mual dan muntah.