Hindari 7 Makanan dan Minuman Ini saat Program Hamil

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Ilustrasi wanita makan burger. TEMPO/Subekti

Ilustrasi wanita makan burger. TEMPO/Subekti

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Bila Anda tengah jalani program hamil disarankan mengonsumsi makanan maupun minuman yang dapat meningkatkan kesuburan. Contohnya, buah sitrus seperti jeruk dan lemon, tomat, buah delima, asparagus hingga produk susu berlemak tinggi.

Selain itu, ada pula sejumlah asupan yang sebaiknya dihindari ketika sedang menjalani program hamil. Apa saja?

7 Makanan dan Minuman yang Sebaiknya Dihindari saat Program Hamil

1. Junkfood

Makanan yang mengandung lemak trans seperti junk food terbukti secara ilmiah dapat berdampak buruk bagi kesuburan wanita. Hanya 2 persen lemak trans bisa berdampak pada kesuburan hingga 75 persen.

Tidak hanya meningkatkan kadar kolesterol di dalam tubuh, makanan dengan lemak trans juga bisa meningkatkan berat badan dan menghambat produksi insulin sehingga mengganggu proses biokimia tubuh secara keseluruhan.

2. Makanan manis

Makanan dengan kadar gula tinggi dapat menyapu bersih nutrisi yang dibutuhkan wanita untuk hamil. Naiknya kadar gula dalam darah juga bisa meningkatkan insulin dalam tubuh sehingga berdampak buruk pada indung telur atau ovarium.

3. Makanan berkarbohidrat tinggi

Mengonsumsi karbohidrat secara berlebih bisa membuat wanita tidak subur sehingga menyebabkan susah hamil. Sebuah penelitian berskala besar membuktikan, semakin banyak karbohidrat yang masuk ke dalam tubuh, semakin tinggi juga risiko infertilitas (ketidaksuburan).

4. Kacang polong

Sama seperti kacang kedelai, kacang polong mengandung komponen kimia tertentu yang bisa menghambat perjalanan sperma untuk membuahi sel telur. Bahkan, kacang polong sering disebut sebagai KB alami.

5. Kafein

Tidak hanya kopi atau teh, kafein juga bisa terkandung dalam makanan seperti cokelat. Sebuah riset menyatakan, wanita yang mengonsumsi kafein sebanyak 500 miligram per hari, harus menunggu sampai 9,5 bulan lebih lama untuk bisa hamil.

Selain itu, ada juga riset yang mengungkapkan bahwa konsumsi kafein dengan kadar berlebihan juga bisa meningkatkan risiko keguguran. Meski demikian, beberapa riset lain membantah temuan ini karena tidak adanya korelasi kuat antara kafein dan meningkatnya risiko infertil.

6. Minuman bersoda

Minuman bersoda, terutama yang bergula, mengandung perasa buatan yang tidak memiliki dampak apa pun untuk tubuh. Malahan, minuman ini dianggap bisa menjadi "racun" yang bisa berdampak buruk pada sintesis nutrisi. Alhasil, Anda akan sulit untuk memiliki momongan.

7. Alkohol

Alkohol dapat berdampak buruk pada fertilitas. Sebuah riset membuktikan, wanita yang mengonsumsi 8 gelas minuman keras per minggu, membutuhkan waktu lebih lama untuk bisa hamil.

SEHATQ

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."