CANTIKA.COM, Jakarta - Setiap orang disarankan untuk minum delapan gelas air mineral atau dua liter air setiap hari untuk memenuhi kebutuhan cairan tubuh. Hidrasi menjadi penting agar organ tubuh dapat bekerja dengan optimal.
Jika sampai kekurangan cairan, maka efek yang langsung terasa antara lain haus, kurang konsentrasi, pusing, sampai bisa pingsan atau hilang kesadaran. Lantas bagaimana cara mengetahui berapa kebutuhan cairan atau air yang dibutuhkan oleh tubuh dalam sehari?
Baca Juga:
Brand Director Danone-Aqua, Intan Ayu Kartika mengatakan secara umum tubuh membutuhkan asupan cairan sebanyak 2 liter setiap hari. "Tapi semua itu tergantung pada kondisi masing-masing, misalkan iklim atau cuaca, usia, aktivitas, jenis kelamin, dan kondisi khusus lainnya," kata Intan dalam acara Aqua x Raisa Moms Sharing Session - Ibu Sehat, Keluarga Sehat pada Jumat malam, 4 September 2020.
Kondisi khusus yang dimaksud Intan misalkan ibu hamil atau ibu menyusui membutuhkan asupan cairan lebih banyak ketimbang yang tidak. Begitu juga dengan jenis aktivitas, apakah tergolong ringan, sedang, atau berat sehingga mengeluarkan keringat lebih banyak. Mengenai usia, anak-anak juga membutuhkan cairan lebih banyak karena sering bergerak.
Ilustrasi air mineral by Boldsky
Baca Juga:
"Setiap orang punya kebutuhan minum yang berbeda, bisa diketahui melalui hydration calculator," kata Intan Ayu. Hyration calculator yang terdapat di laman resmi Aqua, dapat menunjukkan berapa asupan cairan tubuh sesuai kebutubun individu. Caranya, masukkan data diri berupa jenis kelamin, usia, dan berat badan. Untuk perempuan, cantumkan apakah sedang hamil atau menyusui.
Tahap berikutnya adalah masukkan jenis aktivitas yang dijalani. Misalkan bersepeda, berlari, bermain sepakbola, mengangkat beban, atau bermain golf. Berapa lama aktiviitas itu berlangsung, dan berapa banyak air yang sudah dikonsumsi. Setelah itu, Anda dapat mengetahui berapa banyak air yang harus diminum untuk mejaga tubuh tetap terhidrasi.
Psikolog Anak dan Co-Founder Rumah Konsultasi TigaGenerasi, Saskhya Aulia Prima mengatakan selain berdampak pada kesehatan fisik, tubuh yang kekurangan cairan juga mempegaruhi kesehatan mental. "Kalau bicara tentang kesehatan mental, pasti berhubungan dengan kesehatan fisik. Dan hidrasi menjadi bagian dari kesehatan fisik itu," katanya.
Menurut dia, kondisi tubuh yang dehidrasi dapat mempengaruhi kesehatan mental. Orang jadi tidak bersemangat beraktivitas atau kurang mood, dan cenderung emosional. "Minum air yang cukup adalah prasyarat utama sebagaimana makan sehat dan olahraga," kata dia.