CANTIKA.COM, Jakarta - Kurang minum air putih kerap dikaitkan dengan risiko dehidrasi atau tubuh kehilangan banyak cairan. Tapi ternyata bukan itu saja, kurang minum air putih juga bisa memengaruhi kenaikan berat badan. Apa alasannya?
Segelas air mengandung nutrisi penting seperti zat besi, seng, tembaga, yodium, kalsium, fosfor, magnesium, fluorida, natrium, kalium dan klorida. Selain memenuhi nutrisi tersebut, air putih juga membantu tubuh mengeluarkan racun dari tubuh dan mencegah beberapa penyakit.
Selain itu, sekitar 70 persen tubuh manusia terdiri dari air. Air dibutuhkan untuk menjalankan semua fungsi tubuh, termasuk metabolisme dan membuang bahan limbah dari tubuh.
Ketika tidak mendapatkan cukup air, tubuh mulai menahan air. Inilah yang menyebabkan penambahan berat badan. Ini juga akan membuat dehidrasi.
Asupan air yang tidak mencukupi dan rasa lapar saling terkait satu sama lain. Saat mengalami dehidrasi, tubuh mengirimkan sinyal ke otak. Otak mengambil sinyal haus dan mengirim sinyal lapar sebagai gantinya, yang membuat makan berlebihan.
Selain itu, metabolisme tubuh juga akan menurun karena asupan air yang tidak mencukupi. Alih-alih kehilangan berat badan, ini justru membuat Anda menambahnya. Cairan yang kurang dalam tubuh juga akan memicu sembelit. Jika sistem internal tidak berfungsi dengan baik, maka penurunan berat badan tidak mungkin dilakukan.
Setiap orang disarankan minum setidaknya dua liter air setiap hari. Jika Anda mencoba untuk menurunkan berat badan atau melakukan olahraga intensif, maka tingkat asupan cairan harus tiga liter atau lebih.
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa minum 500 mililiter air sekitar 30 menit sebelum makan besar dapat membantu menurunkan berat badan dengan cepat dan efektif. Ini karena tubuh kadang-kadang merasa lapar, padahal sebenarnya karena haus. Jadi, minum sebelum makan akan mencegah makan berlebihan.
MILA NOVITA | TIMES OF INDIA