CANTIKA.COM, Jakarta - Pendaratan robot Mars Rover Perseverance pada Kamis (18/02) atau Jumat subuh Waktu Indonesia Barat, telah membawa kita pada era baru eksplorasi Mars. Namun, bukan itu saja. Untuk pertama kalinya NASA juga menyiarkan proses pendaratan ini dengan bahasa Spanyol yang dipandu oleh seorang imigran, bernama Diana Trujillo. Siapakah dia?
Besar di Kolumbia, mencari jawaban di angkasa
Diana Trujillo memulai kariernya di NASA pada 2007. Pencapaian ini tidak dengan mudah dicapai oleh Trujillo.
Trujillo lahir dan besar di Cali, Kolumbia hingga usia 17 tahun. Di usia remajanya, orangtuanya bercerai. Ia pun harus menghadapi keadaan yang sulit dan tinggal bersama ibunya yang pernah berkuliah kedokteran, tapi tak selesai karena di saat yang sama mengandung Trujillo.
“Setelah bercerai, ibu tidak memiliki apa-apa. Tak ada uang. Kami bahkan kesulitan untuk makan. Kami biasa merebus sebutir telur, lalu membagi dua untuk makan siang, ”kata Trujillo dalam wawancara dengan Tech Crunch.
Ketertarikannya pada ruang angkasa dimulai sejak usia sangat muda. Trujillo menyebut, ia selalu percaya bahwa ada jawaban lain ketika memandang langit.
“Nun jauh di sana, pasti ada sesuatu yang lebih baik dari ini semua. Pasti ada spesies lain di luar sana yang memperlakukan dan menghargai orang lebih baik.”
Berbekal 300 dollar, membangun mimpi di Amerika Serikat
Saat berusia 17 tahun, ia bermigrasi ke Amerika Serikat dengan berbekal uang sebesar 300 dollar AS. Di negeri Paman Sam ini, ia bermukim di Miami dan tinggal bersama bibinya.
Trujillo lantas belajar bahasa Inggris di Miami Dade College. Ia pun harus bekerja sebagai asisten rumah tangga untuk mencukupi biaya sekolahnya.
Beberapa tahun kemudian, Trujillo mendaftar ke Universitas Florida untuk melanjutkan studi di bidang mekanika dan biomekanik kedirgantaraan di Universitas Florida.
Saat belajar di universitas inilah seorang profesor mendorongnya untuk mendaftar ke Akademi NASA. Kepintarannya di bidang matematika membuat Trujillo sukses menjadi perempuan imigran Hispanik pertama yang diterima dalam program tersebut.
Ketika menjalani program magang ini, ia bertemu dengan salah satu ahli robot NASA Brian Roberts yang meyakinkannya untuk pindah ke Universitas Maryland untuk meningkatkan peluangnya di industri dirgantara. Ia pun pindah dan berhasil memperoleh gelar Sarjana Teknik Dirgantara dari Universitas Maryland pada 2007.
Di tahun 2009, ia berhasil menjadi insinyur sistem telekomunikasi untuk misi Mars Curiosity Rover, sebuah misi yang bertujuan membuktikan Mars memiliki kondisi untuk mendukung kehidupan mikrobial.
“Saya adalah orang yang datang dari negara berbeda, mencoba mencari kehidupan berbeda di tempat lain. Benih-benih mimpi itu saya kembangkan untuk memberi harapan bagi seluruh umat manusia untuk bisa melakukan eksplorasi yang lebih jauh lagi,” kata Trujillo dalam wawancaranya bersama Tech Crunch.
Kesuksesan tokoh perempuan ini membuatnya pernah mendapatkan penghargaan dari Bruce Murray Award untuk kategori Excellence in Education and Public Management. Sementara pada 2018, CBS menyorotinya di momen Women's History Month.
Harapan Trujillo untuk para perempuan
Pada tahun 2020, Trujillo bekerja untuk lengan robotik Mars 2020 Perseverance Rover dan pada 18 Februari 2021, dia menjadi pembawa acara pendaratan planet berbahasa Spanyol pertama milik NASA.
Trujillo berharap suatu hari bisa mencapai luar angkasa, tetapi untuk saat ini ia merasakan panggilan khusus dalam mengajak lebih banyak perempuan untuk berkarya di bidang sains dan teknik.
"Hidup selalu memberi saya kesempatan yang tepat untuk saya, jadi kita akan lihat apa yang akan terjadi selanjutnya," kata Diana Trujillo.
Baca juga: Makna di Balik Tantangan #womensupportingwomen di Instagram
CBS | TECH CRUNCH