CANTIKA.COM, Jakarta - Kisah cinta Felicia dan Kaesang Pangarep yang terjalin selama lima tahun kandas. Hal itu diungkap oleh ibunda Felicia, Meilia Lau, dalam beberapa unggahan Instagram-nya. Menurut ia, putra bungsu Presiden Jokowi yang berencana menikahi Felicia bulan Desember 2020 sudah sejak dua bulan lalu tidak memberi dan menghilang atau dikenal juga dengan istilah ghosting dalam hubungan asmara.
Selain ibunda Felicia, seorang teman Felicia dari Singapura yang bernama Kimberley juga angkat bicara. Dari akunnya @kimberleyneo yang diunggah ulang oleh ibunda Felicia Meilia Lau ke dalam akun Instagram miliknya @meilia_lau, Kaesang diketahui ghosting dan mengabaikan pesan yang dikirim Felicia kepadanya.
"Tidak ada jawaban, tidak ada balasan dan tiba-tiba menghapus semua fotonya dari akunmu, kamu mengantungkan Felicia tanpa penjelasan apa yang terjadi. Lalu tanpa alasan, kamu mulai ghosting seolah-olah dia tidak pernah penting dalam hidupmu," tulisnya dalam bahasa Inggris.
Istilah ghosting sendiri sudah ramai sejak beberapa tahun terakhir. Ghosting adalah kondisi ketika pasangan Anda menghilang tanpa pesan sama sekali. Tiba-tiba saja pasangan Anda tidak menelepon, mengirim pesan teks, dan tidak ada koneksi di media sosial.
Dikutip dari Psycom, tipe kepribadian yang menghindar atau mereka yang ragu untuk membentuk atau menghindari keterikatan dengan orang lain - seringkali karena penolakan orang tua - cenderung enggan untuk menjadi sangat dekat dengan orang lain karena masalah kepercayaan dan ketergantungan. Orang dengan tipe ini sering menggunakan metode mengakhiri hubungan secara tidak langsung metode atau lebih cenderung menggunakan ghosting untuk memulai perpisahan.
Lantas, apa yang harus dilakukan jika kamu korban ghosting? Tindakan ghosting sangat menyakitkan dan merupakan penolakan yang kejam. Ini akan sangat menyakitkan karena Anda ditinggalkan tanpa alasan dan Anda tidak tahu bagaimana cara memprosesnya. Jika Anda memiliki masalah kepercayaan diri atau penelantaran, maka ghosting dapat memperparah kondisi mental Anda.
GwendolynSeidman Ph.D., AssociateProfessor di Departemen Psikologi di AlbrightCollege, Amerika Serikat, menyarankan agar korban ghosting menghindari apa pun yang mengingatkan Anda dengan mantan Anda karena hal ini dapat menimbulkan emosi yang sakit.
"Dia [pelaku ghosting] tidak akan membantu mengakhiri kondisi emosional atau memberikan alasan mengapa dia putus dengan Anda," ujarnya.
Seidman juga menyarankan agar Anda mencari distraksi. Sadari bahwa hal ini terjadi bukan salah Anda dan Anda tidak melakukan hal salah apapun.
"Anda harus menyadari bahwa jika mantan Anda memilih strategi ghosting untuk memutuskan hubungan dengan Anda, strategi tersebut mungkin memberi tahu Anda sesuatu tentang mereka dan kekurangan mereka, daripada menunjukkan bahwa masalahnya ada pada Anda," tutur Seidman.
Baca juga: