CANTIKA.COM, Jakarta - Salah satu pertanyaan yang sering menggangu saat menjalani hubungan cinta dengan seseorang adalah soal keseriusan. Banyak orang bertanya-tanya sampai di mana fase pacaran yang mereka jalani.
Terlepas dari bagaimana cinta kamu dan si dia berkembang, ada panduan singkat untuk membantu kamu mengetahui tahapan romantis. Antropolog biologi dan peneliti hubungan terkenal Helen Fisher, Ph.D., telah mempelajari cinta romantis. Ia menguraikan tiga tahapan utama yang dilalui manusia dalam hubungan cinta romantis.
1. Fase nafsu
Dalam tahapan nafsu kita sangat tertarik secara seksual kepada orang lain. Ini membuat hormon kita bergejolak. Akibatnya, kamu akan merasa menginginkan kepuasan seksual dari si dia. Ini tidak berarti negatif. Nafsu dapat menjadi perekat yang menarik kita kepada pasangan dan memungkinkan adanya hubungan fisik yang dalam.
2. Fase ketertarikan
Saat sampai di tahapan ini, kamu akan menyadarinya karena duniamu telah berubah. Pasanganmu dalam hal ini telah menduduki posisi terpenting dalam kehidupanmu. Kamu akan merasa ingin menghabiskan waktu dengannya setiap saat.
Daya tarik didefinisikan dengan berubahnya tingkat neurotransmitter norepinefrin, dopamin, dan serotonin. Norepinefrin memberi energi pada dirimu, serta dapat menekan nafsu makan dan kebutuhan untuk tidur. Peningkatan dopamin mengarah pada perilaku yang diarahkan pada tujuan tertentu, dan berkurangnya serotonin dikaitkan dengan pemikiran obsesif. Tanda-tanda kamu sedang dalam fase ketertarikan:
- Tidak dapat berpikir jernih karena terpaku pada si dia.
- Ingin selalu berada dekat dengannya.
- Kamu menghilang dari teman-temanmu.
- Sulit tidur nyenyak.
- Kamu jarang merasakan lapar.
- Kamu merasa kacau dalam arti positif saat berada di dekat dia.
3. Fase kasih sayang
Ini adalah fase komitmen dan pertumbuhan. Kamu berada dalam tahapan ini ketika gelombang pasang emosi telah tenang, dan hidup terasa lebih normal lagi. Stabilitas dan kepercayaan emosional yang tercipta membuat kamu merasa lebih aman menghadapi tantangan hidup. Berada di tahap ini tidak berarti seks dan kegembiraan telah berakhir, tetapi kamu harus lebih intens dalam menjaga hasrat dan keintiman. Tanda-tanda kamu telah mencapai fase taklik:
- Kamu pada akhirnya merasakan ketenangan dan kepuasan.
- Selalu memikirkan dia, tetapi tidak setiap saat.
- Kamu fokus pada pengembangan dan pertumbuhan bersama dia.
- Kamu dengan mudah melakukan kontak mata dengannya.
- Kamu mampu mengungkapkan kebutuhan dan kecemasan secara terbuka.
Setiap pasangan memiliki keunikan masing-masing. Waktu yang dibutuhkan masing-masing pasangan dalam setiap fase pacaran. Yang jelas, setiap hubungan membutuhkan usaha, tetapi pekerjaan itu tidak boleh sulit karena hubungan cinta yang baik seharusnya mudah secara keseluruhan.
Baca juga: Cinta atau Nafsu? 8 Pertanyaan Ini Bisa Bantu Kamu dapatkan Jawabannya
MIND BODY GREEN | BRIDES