CANTIKA.COM, Jakarta - Makanan khas Betawi itu kaya, beragam dan eklektik. Hal ini dapat terjadi karena orang Betawi hidup dan berkembang dengan sejumlah pertemuan budaya pendatang dari berbagai tempat di nusantara dan wilayah lainnya.
Makanan khas Betawi sebenarnya sangat mirip dengan masakan khas Peranakan, karena keduanya merupakan masakan campur yang sangat dipengaruhi oleh Cina dan Melayu. Ataupun, karena campuran Arab dan Eropa hingga persilangan masakan khas Jawa dan Sunda di sekitarnya.
Olahan Beras
Nasi uduk adalah nasi gurih yang dimasak dengan santan dan disajikan dengan beberapa lauk. Masakan ini bisa dibilang merupakan nasi lemak khas Melayu versi lokal.
Sama seperti sebagian besar masyarakat di nusantara bagian barat, beras sebagai makanan pokok orang Betawi. Olahan beras ini meliputi masakan dikukus, diolah dengan santan kelapa ataupun diolah menjadi ketupat sayur atau lontong sayur.
Olahan Sayur dan Buah
Asinan dibuat dari perpaduan acar sayuran. Sementara, rujak juhi, bisa dibilang sayuran yang disajikan dengan parutan kering cumi-cumi dan saus kacang yang menunjukkan pengaruh Cina.
Beberapa resep dari masyarakat Sunda muncul dalam makanan khas Betawi berupa sayur asem, gado-gado dan semur jengkol. Untuk nasi kebuli dan soto Betawi yang masakannya menggunakan minyak samin (ghee) besar kemungkinan adalah pengaruh Arab dan muslim India.
Baca juga: Kaya Vitamin C, 6 Buah Ini Dapat Meningkatkan Imunitas di Masa Pandemi
Olahan Daging
Untuk masakan daging, karena sebagian besar orang Betawi adalah komunitas mayoritas muslim, daging kambing dan daging sapi adalah dua makanan pokoknya. Di wilayah pesisir, ikan juga menjadi makanan lain yang cukup banyak dikonsumsi. Sekalipun, ada banyak hidangan ikan air tawar, menggunakan varietas lokal ikan gabus dan ikan mas.
Makanan khas Betawi yang populer di masyarakat lain adalah soto betawi ( jeroan sapi dalam kuah susu), sayur asem (sup sayuran asam manis), sop iga sapi (sup iga sapi) dan kerak telor ( telur dadar kelapa dibumbui). Sebagian besar masakan Betawi dimasak dengan cara digoreng, digoreng, dibakar atau direbus, dan menampilkan keseimbangan rasa manis, asam dan asin yang lembut.
Baca juga: Resep Soto Tangkar dan Laksa, Makanan Khas Betawi
