CANTIKA.COM, Jakarta - Penyebab sering mengantuk jelas punya banyak penjelasan. Jika Anda termasuk yang mengalami gejala seperti ini, pertama-tama perlu mencermati beberapa tanda-tandanya. Seperti contoh berikut:
- Merasa mengantuk secara berlebihan
- Mudah tertidur sekalipun punya aktivitas yang tidak banyak bergerak, seperti: membaca, menonton TV, atau sekedar duduk-duduk saja
- Tidur siang secara teratur. Sering, dalam waktu yang lama dan tidak membuat segar setelahnya
- Fokus mulai buruk, berkurangnya konsentrasi, hingga masalah memori jangka pendek
Beberapa gangguan tidur jelas akan membuat seseorang tidak bisa tidur nyenyak. Hal ini dapat menyebabkan insomnia atau kualitas tidur yang buruk.
Baca Juga:
Rasa kantuk yang berlebihan jelas akan berdampak signifikan pada kesehatan. Kurang tidur berdampak buruk pada fisik, mempengaruhi nyeri kronis, hormon, dan penambahan berat badan.
Insomnia dapat menyebabkan kecemasan dan depresi. Gangguan tidur seperti sleep apnea dapat meningkatkan risiko hipertensi, diabetes, serangan jantung, gagal jantung, stroke, dan kematian mendadak. Kualitas hidup sangat dipengaruhi oleh kualitas tidur yang buruk.
Untungnya, ada pengobatan yang efektif jika penyebab kantuk dapat diidentifikasi.
Baca juga: Susah Tidur di Kala Pandemi, Mungkin Anda Terkena Coronasomnia
Kebiasaan tidur yang buruk
Penyebab paling umum dari selalu merasa terlalu mengantuk atau mengantuk di siang hari mungkin yang paling jelas: Anda tidak cukup tidur di malam hari.
Kondisi medis tertentu
Ada beberapa kondisi medis yang bisa membuat Anda menjadi mudah mengantuk, di antaranya:
- Gangguan tidur, seperti narkolepsi, sleep apnea, serta insomnia dan hipersomnia.
- Diabetes.
- Kelainan hormon, misalnya hipotiroidisme.
- Gangguan elektrolit, seperti kekurangan atau kelebihan natrium, dan kelebihan kalsium.
- Sindrom kelelahan kronis.
- Jet lag.
Sindrom kelelahan kronis
Sindrom kelelahan kronis adalah suatu kondisi yang mungkin membuat Anda merasa lelah, lelah, atau mengantuk. Ini ditandai dengan kelelahan yang memburuk yang terjadi setelah aktivitas. Hal ini juga terkait dengan tidur yang kurang menyegarkan dan seringnya nyeri sendi dan otot.
Meskipun penyebab sindrom kelelahan kronis tidak sepenuhnya dipahami, hal itu dapat menyebabkan kerusakan dan gangguan yang signifikan pada kehidupan orang yang terkena.
Efek samping obat-obatan
Beberapa jenis obat, seperti obat tidur, obat penenang, dan obat antihistamin, dapat menimbulkan efek samping yang bisa membuat Anda mudah mengantuk setelah mengkonsumsinya. Selain obat, konsumsi alkohol berlebihan juga bisa membuat Anda mudah mengantuk.
Gangguan Irama Sirkadian
Ritme sirkadian adalah jam alami tubuh yang membantu mengkoordinasikan aktivitas anda dengan waktu terang dan gelap di lingkungan anda. Jika waktu ini tidak selaras, anda mungkin merasa mengantuk pada waktu yang tidak tepat.
Misalnya, jika anda memiliki sindrom fase tidur lanjut, anda akan merasa mengantuk di malam hari sebelum waktu tidur. Sebaliknya, dengan sindrom fase tidur tertunda, anda akan mengalami kesulitan tidur (atau insomnia) dan merasa mengantuk di pagi hari. Orang dengan kondisi pertama disebut morning larks dan orang dengan kondisi kedua disebut night owl. Untungnya, ada perawatan yang efektif, seperti terapi cahaya dan penggunaan melatonin.
Baca juga: Kurang Tidur Bisa Bikin Orang Lebih Emosional dan Stres Menurut Penelitian
Penyebab sering mengantuk mungkin berasal dari salah satu hal diatas. Jika Anda kesulitan mengatasi rasa kantuk yang terus-menerus, pertimbangkan evaluasi oleh dokter tidur bersertifikat yang dapat menemukan penyebab yang mendasari dan memulai perawatan yang diperlukan untuk membantu Anda merasa istirahat.
Baca juga: Insomnia? Ini 4 Minuman yang Bisa Membantu Kamu Cepat Tidur
VERY WELL HEALTH | ALO DOKTER