CANTIKA.COM, Jakarta - Banyak UMKM terkena dampak buruk pandemi COVID-19. Agar sama sema bisa bertahan di masa sulit, Kisaku mengajak pebisnis agar saling berkolaborasi.
Saat ini Indonesia memiliki 64 juta Usaha Mikro, Kecil, Menengah (UMKM). Angka tersebut mencakup 99,9 persen keseluruhan usaha yang beroperasi di Indonesia. Tidak heran pemerintah menganggap penting keberadaan pelaku UMKM. Apalagi UMKM mampu memberikan dampak langsung terhadap kehidupan perekonomian masyarakat di sektor bawah.
Pandemi yang telah berlangsung selama lebih dari setahun tidak hanya memberikan efek negatif bagi kesehatan, tapi juga bisnis UMKM. Survei yang dilakukan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) terhadap 34 ribu pengusaha menyatakan bahwa selama pandemi, sekitar 84 persen diantaranya mengalami penurunan pendapatan. Sementara di tahun 2024, UMKM diharapkan menjadi pendukung 65 persen Produk Domestik Bruto (PDB).
Menurut Co-founder dan Marketing Director Kisaku Catherine Halim, penurunan perekonomian ini dinyatakan International Monetary Fund (IMF) lebih buruk dari krisis ekonomi tahun 1930, yang dikenal sebagai The Great Depression. “Oleh karenanya kami ingin mengajak sesama UMKM untuk dapat saling memberikan dukungan bisnis. Sejalan dengan gerakan #BanggaBuatanIndonesia yang diperkenalkan pemerintah, kolaborasi dapat meningkatkan daya saing bisnis dan memperbesar kesempatan untuk bertahan di masa pandemi,” kata Catherine melalui siaran pers kepada Cantika, Kamis 15 April 2021.
Catherine mengatakan pihaknya selalu berusaha mencari partner kolaborasi yang memiliki visi sama, yaitu kemampuan untuk menyajikan produk berkualitas terbaik bagi para pelanggan dengan tetap mempertahankan identitas merek masing-masing. Roti Dodo dengan kreasi roti ala Korea yang mampu memberikan rasa nyaman, serta Rajoet yang berkomitmen untuk mengurangi sampah sekali pakai dan membantu memberdayakan masyarakat lokal Magelang.
“Setiap tujuan besar berawal dari langkah kecil. Langkah kecil yang dilakukan secara bersama kami harap dapat memberikan dampak positif yang lebih besar, apalagi menjalani masa pandemi ini bagaikan lari maraton dan bukannya lari cepat. Untuk itu para pebisnis dan UMKM harus saling memberikan dukungan, agar secara bersama dapat bertahan melewati masa pandemi,” kata Catherine.
Kisaku berkolaborasi dengan Roti Dodo dan tas Rajoet dalam penjualan bingkisan Lebaran yang mulai diluncurkan pada tanggal 14 April 2021. Memiliki dua varian, Classic dan Deluxe, tiap tipe akan disertai dengan Pandan Srikaya Milk Bun atau Croissant Egg Tart dari Roti Dodo, serta dikemas dalam tas berbahan plastik daur ulang keluaran Rajoet.
Selalu ingin menyajikan hal baru juga membuat KISAKU memperkenalkan minuman yang dijual secara khusus selama bulan puasa (13 April - 12 Mei 2021), Pandan Sejuk. Minuman ini terbuat dari campuran air pandan yang diseduh bersama sereh, kayu manis, dan sedikit jahe, serta dihidangkan dengan potongan lidah buaya dan biji chia. Selain menjadi bagian dari bingkisan Lebaran, Pandan Sejuk juga dijual di ketiga gerai KISAKU dengan kisaran harga Rp33.000 per gelas - Rp99.000 per liter.
Nantinya pelanggan yang memilih tipe Classic akan mendapatkan satu botol Pandan Latte atau Pandan Sejuk ukuran satu liter, satu paket drip bag coffee isi lima, Pandan Srikaya Milk Bun dari Roti Dodo, serta tas Rajoet. Sedangkan paket Deluxe akan mendapatkan satu botol Pandan Latte dan Pandan Sejuk ukuran satu liter, satu paket drip bag coffee isi lima, Pandan Srikaya Milk Bun dan Croissant Egg Tart dari Roti Dodo, serta tas Rajoet.
Baca: Cara Raline Shah Dukung Pemberdayaan Perempuan di Kisaku