CANTIKA.COM, Jakarta - Amy Qanita, ibunda artis Raffi Ahmad, mengungkapkan ada perasaan risih saat putranya disebut sultan. Amy mengetahui julukan itu berawal dari candaan, tapi kini melekat Raffi dan keluarga mereka.
"Sebenarnya kalau dibilang sultan, kekayaan-kekayaan, risih juga, ya," ungkap ibu tiga anak ini dalam kanal YouTube Melaney Ricardo, Rabu, 26 Mei 2021.
"Kalau dibilang 'ih sultan, sultan'. Jadi, risihlah ya. Ini kan cuma awalnya cuma bercanda, lucu-lucuan. Sebenarnya risih, tapi udah mau gimana lagi," tambah perempuan 56 tahun ini.
Dari kacamatanya sebagai orang tua, Amy berpendapat bahwa bukan kondisi itu bukan hal yang ingin dibagikannya ke masyarakat, terlebih harta itu soal privasi. Meski begitu, Amy memahami salah satu risiko dengan anggota keluarga yang menjadi artis kerap menjadi sorotan. "Ketika orang meresponsnya seperti itu, yaudah mo gimana lagi," ucapnya.
Meski mengungkapkan ada rasa risih, Amy memahami sorotan masyarakat kepada gerak-gerik kehidupan keluarganya merupakan buah kerja keras Raffi di dunia hiburan. Ia mengaku bersyukur dan merasa beruntung sebab tak semua orang bisa mendapatkan kesempatan itu.
"Hasil kerja kerasnya Raffi yang membuahkan kita (keluarga) anggaplah jadi dikenal," ujarnya.
Baca juga: Syahnaz Sadiqa Bulan Madu, Ada Kode Kedip Mata ke Amy Qanita
Dengan banyaknya sorotan publik kepada keluarganya, Amy mengaku bahwa ia dan keluarga siap dengan kritikan yang datang silih berganti. Lagi-lagi, ia berpendapat kritikan itu sepaket dengan popularitas yang dimiliki Raffi.
"Tapi setelah ini semua, kita ada risikonya. Salah dikit, pasti kita dikomplain orang, di-bully orang. Tapi itu hak mereka," ungkapnya. "Kalau orang mau komplain apa, yaudahlah itu sebuah risiko saya punya anak seperti Raffi Ahmad. Ini kan sebuah risiko, kita sekeluarga harus siap dengan ini semua," tambahnya.
Amy mengaku untuk mencegah kritikan-kritikan yang mungkin terjadi, ia sering mengingatkan ketiga anaknya yang aktif menjadi konten kreator untuk berhati-hati dalam bersikap dan menciptakan konten di media sosial.
"Yang penting kita semua tetap pada rel-rel yang harus dijalani, aturan yang bener lah," ungkap Amy Qanita.