CANTIKA.COM, Jakarta - Kebersihan organ intim kewanitaan masih sering diabaikan, padahal masalah ini juga sangat penting untuk diperhatikan. Archit Agarwal dan Harry Sehrawat, pendiri SANFE India mengatakan organ intim kewanitaan sama seperti sistem pencernaan yang memiliki bakteri baik pada kulit dan lapisan yang mengelilingi area vagina dan menghasilkan asam.
Asam ini menjaga lingkungan internal yang sehat dan mencegah pertumbuhan bakteri atau jamur yang tidak bersahabat, yang dapat menyebabkan infeksi. "Kebersihan itu vital karena berbagai siklus yang dilalui wanita, termasuk menstruasi. Pembersihan yang tidak teratur dan kebersihan yang buruk selama menstruasi dapat menyebabkan pertumbuhan dan penyebaran bakteri di alat kelamin dan dapat mengakibatkan masalah kesehatan," ujar Sehrawat dilansir Indian Express pada Senin 31 Mei 2021.
Tidak hanya itu, para perempuan cenderung mencoba berbagai teknik hair removal seperti mencukur yang dapat mengakibatkan alat kelamin terekspos bakteri. Meskipun vagina adalah organ yang membersihkan diri, menggunakan pembersih dengan bahan kimia yang kuat dapat membuatnya iritasi. "Tapi menggunakan sabun pembersih organ intim dan minyak rambut dapat membantu mengurangi sensasi terbakar, ruam, benjolan akibat pisau cukur, gatal-gatal dan menghilangkan bau yang tidak diinginkan," ujar Sehrawat.
Untuk membersihkan organ intim pun tak bisa sembarangan. Menggunakan sabun dapat memperburuk keadaan, karena beberapa sabun dapat mengganggu keseimbangan pH vagina dan menghilangkan bakteri bermanfaat yang disebut lactobacilli.
Wanita harus mementingkan kebersihan intim tidak peduli pada tahap kehidupan mereka atau berapa pun usia mereka. "Perawatan yang tidak tepat dapat menyebabkan berbagai infeksi vulva yang terutama dikenal sebagai 'vulvovaginitis', yang disebabkan oleh bakteri yang berbeda," kata Agarwal.
Produk kebersihan intim seperti sabun dapat membantu menyeimbangkan tingkat pH vagina, mencegah rasa gatal dan infeksi bakteri di area vagina. Ini juga membantu dalam pertumbuhan bakteri baik lactobacillus.