CANTIKA.COM, Jakarta - Figur publik, Annisa Pohan mengungkapkan keresahannya soal harga Avigan, obat anti-influenza, yang disebutnya mahal. Dalam unggahan Instagram Stories-nya, Annisa mengunggah foto detail informasi yang tertera boks Avigan atau dikenal juga favipiravir.
Di boks tersebut tertera informasi Harga Eceran Tertinggi atau HET mencapai Rp 7.500.000. Selain itu, terdapat tulisan 200 mg dan jumlah satu boks mencapai 100 tablet.
"Mahal banget (emoji wajah terpana dan wajah menangis)," tulisnya di keterangan foto itu.
Di unggahan berikutnya, ia memperjelas keresahannya soal harga dan daya beli bagi pasien yang tidak mampu. "Pas tahu harga antivirus Avigan, yang terlintas pertama di kepala, bagaimana kalau ada pasien yang tidak sanggup bayar seharga itu?" ungkapnya.
Unggahan Instagram Stories Annisa Pohan pada Selasa, 29 Juni 2021. Ia menyoroti soal harga Avigan. Foto: tangkapan layar Instagram @annisayudhoyono
"Misalnya ada alternatif lain, yang lebih murah, apakah sama bagusnya?" tanya istri Agus Yudhoyono ini selanjutnya.
Sebagai informasi, Avigan merupakan obat antivirus yang dikembangkan oleh Fujifilm Toyama Chemical Co., anak perusahaan Fujifilm Holdings Corp. Pada 16 Oktober 2020, Fujifilm Holdings Corp mengatakan telah mengajukan persetujuan Avigan sebagai obat Covid-19 di Jepang
Perusahaan yang terkenal di dunia fotografi itu sebelumnya mengklaim bahwa studi tahap akhir Avigan menunjukkan adanya percepatan waktu penyembuhan pasien Covid-19 dengan gejala tidak parah.
Unggahan Instagram Stories Annisa Pohan pada Selasa, 29 Juni 2021. Foto: tangkapan layar Instagram @annisayudhoyono
Hasil riset yang dilakukan Fujifilm Toyama Chemical itu dinyatakan memberikan perbedaan signifikan secara statistik. Kabar pengajuan izin untuk produksi massal Avigan untuk mengobati langsung berdampak pada kenaikan harga saham Fujifilm sebesar 3 persen.
Uji klinis tahap akhir disebutkan telah dilakukan melibatkan 156 pasien di Jepang. Hasilnya, mereka yang mengonsumsi obat Avigan sembuh setelah 11,9 hari, dibanding 14,7 hari pada kelompok pengguna plasebo.
Avigan disetujui sebagai obat influenza di Jepang. Obat tersebut kini menjadi subjek pada sedikitnya 16 uji klinis obat Covid-19 di seluruh dunia. Namun, kekhawatiran atas obat tersebut masih ada lantaran Avigan terbukti menyebabkan cacat lahir dalam pengujian pada hewan.
SILVY RIANA PUTRI | ANTARA