CANTIKA.COM, Jakarta - Hipertensi merupakan istilah medis untuk tekanan darah tinggi. Hal ini disebabkan terlalu banyak kekuatan yang membawa darah ke jantung. Ada beberapa perawatan yang dapat dilakukan oleh penderita hipertensi. Melansir dari Medicalnewstoday.com Kamis 1 Juli 2021, American College of Cardiology (ACC) mengungkapkan seseorang harus memulai pengobatan hipertensi yang melibatkan perubahan gaya hidup ketika tekanan darah mencapai 130/80 milimeter air raksa.
Hipertensi dapat menyebabkan kerusakan pada jantung, pembuluh darah, dan organ lainnya dari waktu ke waktu. Hal ini juga dapat berpotensi menyebabkan serangan jantung, stroke, gagal jantung, atau penyakit ginjal. Berikut tips pengobatan bagi penderita hipertensi yang bisa Anda lakukan agar tetap sehat. Mulai dari obat-obatan, penyesuaian gaya hidup, hingga pengobatan alternatif.
1. Obat-obatan
Ada berbagai obat tekanan darah yang memiliki efek yang berbeda-beda pada tubuh penderita. Dokter mendefinisikan hipertensi resisten sebagai tekanan darah lebih tinggi dari 140/90 mmHg setelah pengobatan dengan tiga obat atau lebih.
2. Penyesuaian Gaya Hidup
Makan makanan yang bergizi termasuk makanan berserat tinggi seperti buah-buahan dan sayur-sayuran. Seseorang juga dapat mengonsumsi makanan yang mengandung banyak kalium dan protein tetapi dengan rendah lemak jenuh dan garam.
Lakukan aktivitas fisik dengan waktu 150-300 menit untuk olahraga sedang, 75-150 menit untuk olahraga berat atau lakukan aktivitas kombinasi olahraga sedang dan berat per minggu.
Untuk yang memiliki berat badan sedang, makan makanan yang sehat dan berolahraga secara teratur dapat membantu memanajemen berat badan. Salah satu rekomendasinya dengan melakukan diet DASH (Dietary Approaches to Stop Hypertension) yang membatasi konsumsi daging merah, garam, dan gula tambahan.
Berhentilah merokok karena rokok mampu meningkatkan tekanan darah dan risiko serangan jantung dan stroke.
Tidurlah yang cukup, seseorang yang kurang tidur sangat berisiko mengalami hipertensi, penyakit jantung, dan stroke.
Batasi asupan alkohol karena alkohol dapat meningkatkan tekanan darah. Laki-laki disarankan untuk tidak mengonsumsi lebih dari dua gelas alcohol per hari. Sedangkan, perempuan disarankan tidak mengonsumsi alkohol lebih dari satu gelas per hari. |
3. Pengobatan Alternatif
- Tai Chi
Tai Chi merupakan latihan yang menggabungkan pernapasan diafragma dalam dengan Gerakan tubuh yang anggun. Sebuah studi tahun 2013 meninjau 18 uji klinis yang meneliti efek pada hipertensi. Para peneliti menemukan bukti bahwa aktivitas ini dapat membantu mengurangi hipertensi.
- Meditasi
Meditasi melibatkan focus seseorang pada pikiran atau objek tertentu. Sebuah tinjauan tahun 2019 mengevaluasi efek meditasi pada risiko penyakit jantung dan pembuluh darah. Penelitian menemukan manfaat potensial walaupun belum dapat menarik kesimpulan yang pasti.
- Yoga
Yoga melibatkan posisi dan gerakan yang lambat dan lembut. Ulasan di tahun 2014 ada lebih dari 120 penelitian menilai manfaat yoga pada hipertensi pada 6.693 peserta. Sebagian besar penelitian melaporkan bahwa yoga dapat mengurangi hipertensi dan menyarankan yoga sebagai terapi.
- Qigong
Qigong merupakan latihan yang melibatkan koordinasi pola pernapasan dengan meditasi dan gerakan yang berirama. Berdasarkan penelitian yang dilakukan pada 2.349 orang dengan hipertensi menghasilkan terapi yang efektif.
Baca: Sebab Penderita Hipertensi Rentan Terinfeksi COVID-19, Menurut Dokter